PANGKEP, KILASSULAWESI.COM – Kakak kandung Bupati Pangkep yang juga Ketua KONI Pangkep, H. Muhammad Yusuf Syam mendatangi Kepolisian Resort (Polres) Pangkep. Kedatangannya untuk mengklarifikasi bahwa bukan dirinya yang melakukan investasi bodong tersebut. “Kebetulan ada juga korban. Jadi saya di mediasi dengan anggota Polres untuk mengklarifikasi bahwa buka saya pelakunya,” ucap H. Muh. Yusuf kepada awak media, Jumat 25 Februari 2022.
Yusuf sapaan karibnya juga mengatakan, belum melaporkan pelaku atas pencatutan namanya. “Untuk melapor secara resmi belum. Saya datang kesini hanya klarifikasi saja,” ungkapnya. Sementara itu, salah satu korban investasi bodong, Muliyani mengungkapkan bahwa pelaku adalah temannya sendiri. “Pelaku ini teman saya sendiri. Kalau sama teman kan kita pasti saling percaya, tapi dia malah salah gunakan,” ucap Muliyani.
Selain itu, Muliyani juga mengakui bahwa pelaku telah mencatut nama H. Yusuf. “Iya, pelaku catut nama H. Yusuf untuk meyakinkan saya,” imbuhnya. Terkait aksi pelaku bakal dilaporkan. Muliyani ingin melakukan musyawarah dulu kepada korban-korban lainnya. “Kalau mereka (korban-red) sudah setuju, baru kami buat laporan khusus,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KONI Pangkep namanya dicatut oleh orang yang tak bertanggungjawab untuk meyakinkan orang menanamkan investasi bodong di sektor perdagangan berupa beras dan sejumlah sembako di Pangkep.
Total korban yang telah terkena penipuan dari oknum yang diduga pengusaha lokal berinisial ANT ini mencapai belasan orang dengan kerugian materil hingga Rp15 Miliar. (min/B)