MAROS, KILASSULAWESI- Proyek Pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Maros, telah menuai sorotan dari Dewan Presidium Daerah Lembaga Pemantau Penyalahgunaan Anggaran (DPD LAPPAN) Maros, Iswadhy Arifin.
Iswadhy Arifin mengatakan, bahwa dirinya mencium aroma yang tidak sedap dibalik perkerjaan yang bersumber dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Dinas Koperasi Perdagangan (Kopumdag) Maros.
“Pekerjaan tersebut dimenangkan dan dikerja oleh, CV. Mulya Jaya Kontruksi, yang berkantor di BTN H. Banca Blok M, No.09 Maros, dengan nilai pagu sebesar Rp. 3.540.500.000,00 dengan nilai HPS sebesar, Rp. 3.482.800.000,00,” kata Iswadhy Arifin.
Menurut Iswadhy Arifin Pembangunan PLUT tersebut, setelah dirinya melihat bangunan itu sendiri, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Setelah saya melihat dari segi bangunannya itu, tidak sesuai dengan anggarannya, masa bangunan yang hanya modelnya tidak begitu istimewa malah menghabiskan anggaran sebesar 3,5 milyar, kuat dugaan saya bahwa pekerjaan tersebut, memiliki kekurangan dan kesalahan dalam mengerjakannya,” kata Iswadhy.
Iswadhy Arifin juga menambahkan, bahwa dirinya tersebut pernah melihat beberapa bagian cat pada bangunan itu terkelupas dan terkenal tidak rapi.
“Pernah saya lihat, entah itu sudah diperbaiki atau belum oleh rekanannya, jadi disitu kita bisa melihat bahwa memang ada kesalahan dalam mengerjakanya dan terkesan asal-asalan padahal dikerjakan belum genap setahun atau baru menghitung bulan,”tutup Iswadhy Arifin.
Kepala Bidang Usaha Kecil Mikro (Kabidukm) saat dikonfirmasi Jumat, (13/01/2023) mengatakan,” Iye Pak, maaf bisa besok kita ketemu konfirmasi, karena saya lagi tidak di Maros, terima kasih atas perhatiannya,”katanya.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada kejelasan konfirmasi dari Dinas yang terkait hingga, Sabtu (14/01/2023).(*)