PANGKEP, KILASSULAWESI– Dalam Musyawarah Bersama (Mubes) Kerukunan Keluarga Mandar Pangkep, Ahad 15 Januari 2023, di Aula STKIP Andi Matappa, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep. Terungkap jika sebanyak 30 ribu jumlah masyarakat asal suku mandar mendiami Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), artinya ada 10 persen dari total sekitar 300 ribu lebih jumlah masyaraka didaerah penghasil ikan bandeng tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Pangkep, HM Yusran Lalogau yang diwakili Kepala Kesbangpol Pangkep, Amril. Dalam sambutannya, pemerintah menyambut baik serta memberikan apresiasi dengan penyelenggaraan untuk musyawarah besar Mandar Pangkep (Mapan).
Di Kabupaten Pangkep, lanjut Amril, terdiri dari banyak suku mulai Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar. “Suku mandar sendiri banyak berdomisili di wilayah kepulauan, dan pesisir pantai,”jelasnya. Amril mengaki, keberadaan suku mandar pun telah banyak berkiprah dalam pembangunan daerah, mulai dalam struktur pemerintahan, politik maupun bidang usaha swasta.
” Pemerintah sangat berterima kasih atas dukungan dan kontribusi dalam kemajuan daerah yang kita cintai bersama. Melalui Mubes ini, kami berharap kita semua dapat terus menjaga dan merawat jalinan kekerabatan, persaudaraan, toleransi dan perdamaian baik dalam lingkungan keluarga mandar maupun masyarakat Pangkep pada umumnya,”ungkapnya.
Maka dari itu, pemerintah mengimbau agar tetap menjaga suasana yang kondusif dan aman, karena adalah modal dasar atas terlaksananya kegiatan pembangunan, termasuk menyongsong tahun politik 2024 yang akan dilaksanakan serentak. “Maka dengan pelaksanaan Mubes ini kiranya akan mampu melahirkan kepengurusan yang dapat mempersatukan seluruh warga mandar di Kabupaten Pangkep. Serta melahirkan pemikiran konstruktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah demi mewujudkan ‘Pangkep Hebat’,” jelasnya.
Dalam Musyawarah Bersama Kerukunan Keluarga Mandar Pangkep, melalui kesepakatan bersama dan penuh mufakat yang dipandu Commite Stearing yakni, Gazali, Dahlan, Aco Marendeng dan Imran. Terdapat lima presidium dipilih dan mengajukan diri untuk menjalankan roda organisasi masyarakat yang dipimpin Aco Marendeng Paranrangi didampingi Budiamin, H Masdar, Ramli dan Jamaluddin.
Kegiatan tersebut dihadiri pula sejumlah perwakilan pemerintah, diantaranya Kepala Kesbangpol, Kapolres, Dandim, Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Agama serta warga mandar yang tinggal di Kabupaten Pangkep. (*)