PANGKEP, KILASSULAWESI– Saat ini
perbincangan seputar nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg) untuk tingkat nasional mulai hangat diperbincangkan.
Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum secara resmi mengumumkan daftar calon sementara (DCS), namun list bacaleg sudah tersebar ke publik. Salah satunya dari Partai Golkar, dimana ada yang menarik perhatian masyarakat saat melihat sederet nama-nama bacaleg.
Khusus di Dapil II Sulsel, selain tampilnya sejumlah tokoh ternyata ada pasangan suami istri yang sama-sama menjadi bacaleg untuk DPR RI. Mereka adalah Wali Kota Parepare yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel, HM Taufan Pawe bersama istri Hj Erna Rasyid Taufan. Bukan hanya itu, nama pasutri lainnya yakni Mantan Bupati Pangkep dua periode, H Syamsuddin A Hamid bersama istri Hj Rismayani Syamsuddin.
Pasutri ini dipastikan menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Golkar. Hal itu sesuai dengan putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melalui Surat Perintah Nomor : Sprin-108/DPP/GOLKAR/X/2022, fungsionaris partai tingkat pusat diperintahkan untuk menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di daerah. Dimana isi Surat Perintah (SP) itu terdapat nama-nama bakal calon anggota legislatif dari partai Golkar di tiga daerah pemilihan (Dapil) se-Sulawesi Selatan.
Khusus di Dapil Sulsel II meliputi Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai dan Bulukumba terdapat 17 figur bacaleg, dimana nantinya akan mengerucut menjadi 9 Calon Anggota Legislatif di Pileg 2024. Bacaleg Golkar ini merupakan wajah lama dan wajah baru.
Berikut nama Bacaleg Golkar untuk Dapil II Sulsel diantaranya, Supriansa, Taufan Pawe, Nurdin Halid, Andi Fashar M Padjalangi, Andi Rio Idris Padjalangi, Andi Santi Listyawati Mattalatta, Erna Rasyid Taufan, Herman Heizer, llham Noer Putri, Jamaluddin M Syamsir, M. Sabil Rahman, Muh. Yasir, Mustakim, Rismayani Syamsuddin, Syamsul Bachri, Syamsuddin A Hamid dan Yasir Machmud .
Sekertaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng membenarkan hal itu dan mengakui jika komposisi caleg Golkar yang tercantum di Sulsel itu benar, hanya saja masih relatif, karena bisa berubah sebelum penetapan DCS dan DCT. Mantan anggota DPRD Sulsel itu menyebutkan, secara regulasi DPP yang mengatur komposisi dan daftar caleg untuk DPR RI sehingga DPD I, termasuk Golkar Sulsel menyampaikan nama-nama tersebut.(*)