KILASSULAWESI.com, MAROS – Sebagai upaya dalam mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencanangkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda
Batas (GEMAPATAS) sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah yang akan
dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. GEMAPATAS akan dimulai oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto yang pelaksanaannya berpusat di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (03/02/2023) mendatang.
Agenda GEMAPATAS ini kemudian diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, Kepala Kantor Pertanahan, Gubernur, Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia bersama masyarakat yang berkepentingan atau orang yang mengetahui batas bidang tanah atau kepala desa atau perangkat desa yang mengetahui batas bidang tanah secara serentak di seluruh Indonesia.
Tujuan dari diluncarkannya GEMAPATAS di antaranya sebagai upaya untuk
menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah yang dimilikinya. Dengan dipasangnya patok tanda batas oleh masing-masing pemilik tanah, diharapkan juga dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat.
GEMAPATAS juga merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan PTSL Terintegrasi Tahun 2023. Hal ini, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dimana terdapat proses pengumpulan data fisik, yang sebelum pelaksanaannya dilakukan pemasangan tanda batas.
Menyikapi hal ini, ATR/BPN Kabupaten Maros mengajak kepada seluruh warga untuk ikut mensukseskan Agenda GEMAPATAS ini.
“Mari ikutilah Gerakan Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) Serentak 1 Juta Patok di 33 Provinsi pada tanggal 3 Februari 2023. Kegiatan ini juga diselenggarakan di Desa Batu Putih, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.
“Ayo siapkan tanda batas/patok tanahmu, dan jangan sampai ketinggalan ya Sob, pasang patok anti cekcok dan anti caplok. Demikian himbauan ATR/BPN dalam beberapa benner yang mereka sebarkan. (Chairil Anwar)