PAREPARE, KILASSULAWESI– Komisi II DPRD Parepare melakukan kunjungan ke beberapa lokasi terdampak banjir, Senin, 6 Februari 2023. Komisi II dihadiri Ketua Komisi Yusuf Lapanna, bersama Asmawati Zainuddin, Ibrahim Suanda, Muliadi, dan Yasser Latief. Dewan didampingi Dinsos Parepare, dan BPBD Parepare.
Selain mengunjungi lokasi banjir, komisi II juga mengunjungi posko bantuan, serta tempat pengungsian warga yang sementara menggunakan tenda darurat.
Yusuf Lapanna mengatakan, Komisi II turun bersama SKPD terkait untuk memastikan dampak banjir dan mengkombinasikan semua data dari BPBD dan berdasarkan fakta di lapangan.
“Jadi kami menginventaris semua dampak-dampak banjir ini, berapa rumah dan luas dampak banjir ini. Hasilnya kita akan bawa ke pompengan. Kita mau berkunjung ke pompengan agar ada solusinya supaya banjir ini tidak meluas lagi,” ujarnya, di lokasi banjir di Tegal 2.
Komisi II berharap agar bantuan yang masuk melalui posko bencana yang dibuat dapat tersalurkan secara merata kepada korban banjir. “Kita harap SKPD terkait untuk betul-betul agar bantuan tersalurkan secara merata kepada korban terdampak banjir. Apa yang menjadi temuan di komisi II ini nanti kita laporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Yusuf membeberkan, bantuan yang masuk melalui posko kebanyakan adalah sembako. Komisi II berharap supaya bantuan yang turun ke posko harus terpusat di posko yang telah dibentuk oleh pemerintah agar bisa sesuai ke titik-titik banjir dan merata. “Paling dibutuhkan masyarakat juga kali ini adalah popok, minyak kayu putih dan pakaian. Karena pakaian mereka hanyut beserta rumahnya,” pesan Yusuf.
Tegal ini dulunya, kata Yusuf merupakan area persawahan. Juga ada beberapa kalau orang Bugis bilang Lempong. Dan memang di sini daerah resapan air.
“Tetapi perkembangan zaman ini sudah banyak perumahan di sini,” ucapnya.
Sementara soal infrastruktur banyak jalan yang sudah hancur drainase tidak terpelihara oleh pemerintah.
Bahkan, ada juga yang memang belum pernah dibangunkan drainase. “Kita harap ke depan pemerintah betul-betul memperhatikan infrastruktur terkait drainasenya di sini, sehingga bisa mengurangi dampak banjir nanti,” harap legislator partai Gerindra Parepare itu.
“Ini banjir bukan pertama kalinya. Tadi warga menyampaikan sudah enam kali banjir dan ini yang paling parah,” sambung Yusuf.
Sementara, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Parepare Wahidin Syanur mengatakan, baik Dinsos Parepare, Provinsi dan Kemensos telah menyalurkan bantuan di posko Tegal 1 ini. “Sudah tersalurkan ke korban banjir di posko ini,” pungkasnya. (*)