PAREPARE, KILASSULAWESI– Kedatangan kapal layar Arka Kinari berbendera Belanda di Pelabuhan Cappa Ujung, Sabtu, 15 Juli 2023, mendapat perhatian masyarakat di Kota Parepare. Kapal layar yang melakukan pelayaran selama setahun terakhir dengan misi seni budaya dan lingkungan mampir di Kota Kelahiran Presiden BJ Habibie yang juga titik jalur rempah di Indonesia.
Dikutip dari sejumlah media, kapal layar buatan Jerman tahun 1947 itu dalam pelayaran tanpa asap karbon. Dengan menyinggahi sejumlah daerah yang menjadi titik penyebaran jalur rempah-rempah Indonesia.
Kepada salah satu media online, saat singgah di Banda Naira, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Nova Ruth kru sekaligus pemilik kapal layar bertiang dua itu mengaku, bersama suaminya Grey Filastine telah berlayar dari Pulau Selayar, Makassar dan mampir di Kota Parepare dengan tujuan selanjutnya menuju Benoa, Provinsi Bali.
Ia mengatakan misi yang dibawa kapal kru Arka Kinari adalah untuk mendukung program jalur rempah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud yang merupakan sebuah upaya rekonstruksi budaya yang membentuk budaya bahari di nusantara menuju pengakuan sebagai sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Selama mengunjungi wilayah jalur rempah, menurut dia, mereka akan berinteraksi dengan masyarakat, terutama generasi muda untuk mengedukasi mereka tentang upaya penyelamatan lingkungan, di samping berkolaborasi seni dan budaya kontemporer dengan komunitas seni lokal.
Dia mengakui mengalami banyak tantangan berat dalam pelayaran selama setahun terakhir dengan kapal yang menjadi “rumah utama” dirinya bersama sang suami Grey Filastine.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Parepare, Shaiful Horry membenarkan kedatangan kapal layar Arka Kinari berbendera Belanda di Pelabuhan Cappa Ujung. Kapal Arka kinari adalah sebuah platform kebudayan terapung untuk menciptakan kesadaran lingkungan yang digagas oleh Grey Filastine (Amerika-Spanyol) dan Nova Ruth untuk mempromosikan kebertahanan terhadap perubahan iklim serta terlibat kembali dengan laut yang telah lama terabaikan.
Arka Kinari juga akan melakukan pertunjukan multimedia yang dipentaskan dari geladak kapal layar dengan pertunjukan musik dan visual sinematik dengan pesan kesadaran akan krisis iklim dan pemanasan global. Spesifikasi dari kapal layar tersebut, Hull dibangun dari baja di Jerman pada tahun 1947, panjang 18,8 m, lebar 5,6 m, 2,6 m kedalaman di bawah air.
” Kapal Arka Kinari selama di Parepare bermaksud mengadakan kegiatan yang akan berlangsung di Pelabuhan Cappa Ujung, dari tanggal 15-17 Juli 2023. Dan akan meninggalkan Cappa Ujung pada Selasa 18 Juli 2023, pertunjukan seni sendiri akan dilaksanakan mulai besok, Minggu 16 Juli 2023,”tutup Shaiful Horry, petang tadi.(*)