PANGKEP, KILASSULAWESI.COM — Kecelakaan kerja yang menewaskan satu orang kru Kapal Motor (KM) Cengkeh 06, tertimpa alat berat crane di pelabuhan Biringkassi, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Selasa(red), diduga adanya unsur kelalaian.
Penyidik Satreskrim Polres Pangkep, unit Tipidter telah memeriksa sebanyak 7 orang saksi termasuk, kepala seksi K3 Pelabuhan Biringkassi.
Pemeriksaan saksi ini dilakukan dengan bertujuan untuk pendalaman mekanisme Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pekerjaan yang mengakibat korban tewas.
“Saat ini kami masih menunggu hasil identifikasi dari Bid Labfor Polda Sulsel, yang selanjutnya akan dilaksanakan gelar untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kejadian tersebut,” Kata Kanit Tipidter Satreskrim Polres Pangkep, Ipda Wildan Syauqil Umam, Jum’at 28 Juli 2023.
Pasca kecelakaan kerja, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tertimpa alat berat Crane di Pelabuhan Biringkassi terus di dalami pihak kepolisian satreskrim polres pangkep.
“Dalam kasus laka kerja di pelabuhan Biringkassi ini, kami melakukan pemeriksaan terhadap pemilik kapal, kemudian selaku Capten kapal, Ketiga Operator Crane yang memindahkan dari darat menuju kepal, kemudian Manager operasi dan Maintenance, selanjutnya pihak PT Semen tonasa juga ikut di priksa, dan juga dilakukan pemeriksaan terhadap Kepala Seksi K3 Pelabuhan Biringkassi dan fasilitas lainnya,”ungkapnya.
Sementara kejadian kecelakan kerja yang menewaskan seorang pekerja sebagai Mualim II KM Cengkeh 06 tersebut terjadi pada Selasa 2 juli 2023 sekitar pukul 08.00 wita.
Dalam peristiwa sebelumnya, terjadi ketika proses pemuatan semen jumbo dengan menggunakan crane untuk mengangkat dan merapikan semen jumbo sebarat empat ton yang sudah ada diatas kapal tiba tiba patah dan roboh.
Akibatnya, satu orang kru kapal motor cengkeh 06 tertimpa crane menjadi korban dan meninggal dunia di tempat.
Untuk sementara, adanya indikasi dugaan kelalaian dalam kasus kecelakaan kerja yang menewaskan ABK KM Cengkeh 06 bernama Sudirman Pathi tewas ditempat masih dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh penyidik Polres Pangkep, dan menunggu hasil dari bid labfor polda sulsel, terkait kelayakan crane terebut. (*)