POLMAN,KILASSULAWESI.– Kualitas proyek pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Kontara Garden Desa Rea Timur Kecamatan Binuang dipertanyakan.
Pasalnya, dari sembilan perusahaan yang berkontrak sebagai pelaksana kegiatan hanya satu perusahaan saja yang menyiapkan sarana utama seperti yang dipersyaratkan dalam kerangka acuan kerja (KAK) kegiatan pembangunan sarana-sarana P4S yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi pertanian tahun 2023.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun, ada beberapa sarana yang harus disiapkan oleh rekanan yakni concret mixer kapasitas 0,3 sampai 0,5, tangki air berupa tandon kapasitas 1200 liter, dump truk serta direksi teknis dan direksi lapangan. Namun di lokasi kegiatan sarana yang masuk dalam peralatan utama tersebut hanya satu yakni CV. Ilham Adi Gemilang yang mengerjakan bangunan bangsal panen dan pasca panen P4S.
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pembangunan P4S Kontara Garden Masdar Fatman menyampaikan, dalam Kegiatan di P4S kontara Garden ada sembilan paket kegiatan dengan nilai anggaran Rp. 1,6 Milyar. anggaran pembangunan ini sengaja di pecah-pecah menjadi sembilan item agar memudahkan proses pengerjaan
terkait sarana utama seperti concret mixer dan tandon yang tidak digunakan oleh beberapa rekanan dalam bekerja, Masdar Fatman mengaku pada saat MC- 0 itu sudah dipersyaratkan untuk menyiapkan peralatan tersebut tetapi hanya satu rekanan yang menyiapkan concret mixer.
“Selama ini tidak ada laporan dari konsultan terkait dengan hal seperti itu sehingga kita hanya menerima saja dan pengawasannya ini ada konsultan yang sudah kita kontrak karena tidak mungkin kita 24 jam mengawasi,” jelas Masdar Fatman saat dikonfirmasi diruang kerjanya. Kamis 21 September 2023
Lanjut dia,peralatan utama itu dipersyaratkan agar bangunan yang dikerjakan ini berkualitas mungkin itu karena dari segi teknis kami di Pertanian angkat tangan.ucapnya
progres kegiatan di P4S Kontara garden ini sudah mencapai 60 sampai 70 persen kecuali pembangunan smart green house yang belum ada progres sama sekali dilokasi pembangunan meskipun pihak rekanan telah melakukan pencairan uang muka sebesar 25 persen.
“Pelaksana smart green house itu mengaku pekerjaannya dikerja diluar yakni di Sidrap Sulsel dan ada juga di Tonyaman dan alasannya karena disini tidak ada yang bisa kerja rangka kegiatan tersebut,” beber Masdar
Ia mengaku sudah menegur pihak rekanan yang menggunakan concret mixer dan hanya satu rekanan yang menggunakan conret mixer.
Terpisah, Pejabat pembuat teknik kegiatan (PPTK) Proyek P4S Kontara Garden menyampaikan di lokasi Kontara Garden ada sembilan kegiatan yang dikerjakan yakni tiga yang dilelang yaitu green house, smart green dan house smart kandang sedangkan (PL) ada enam paket yakni bio gas, rumah bibit, workshop dan tempat pembuangan kotoran hewan, ruang bangsal panen, kemudian sekretariat dan kelas satu paket.
“Kontraknya itu 120 hari kalender yang dimulai tanggal 20 Juli sampai November 2023 masa pengerjaannya terkait dengan pekerja bangunan yang mengaduk campuran dengan cara manual, Nurhaspia mengatakan mereka bergantian memakai concret mixer.”katanya (*)