Iswandy Komitmen Perjuangkan UMKM dan Masa Depan Generasi Muda di Sidrap

Caleg PPP Sidrap, Iswandy

SIDRAP, KILASSULAWESI– Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang, Iswandy SPi terus bergerak mensosialisasikan dirinya melalui Partai PPP nomor Urut 9 pada Pemilu 2024.

Iswandy yang akrab disapa Wandy maju pada daerah pemilihan (Dapil) Sidrap II meliputi Kecamatan Watang Pulu, Tellu Limpoe dan Panca Lautang. Dalam tiap sosialisasinya, Wandy mengaku ingin membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bumi Nenemallomo, Sidrap.

Bacaan Lainnya

“UMKM di Sidrap harus segera naik kelas. Untuk itu dirinya berusaha konsisten dalam membantu peningkatan pelaku UMKM yang notabene merupakan penggerak ekonomi keluarga. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah pemberdayaan bagi generasi muda,”jelasnya.

Menurutnya, Sidrap tiap tahunnya mengalami perkembangan dan bisa jadi
akan segera bertransformasi sebagai daerah bisnis global di wilayah Ajatapparen. Sehingga, katanya, setiap keluarga UMKM harus bisa bersaing dengan menghasilkan produk berdaya jual tinggi.

Saat ini, dirinya makin masif melakukan pendampingan UMKM secara Door to Door sekaligus menyosialisasikan Partai berlambang Ka’bah nomor urut 17 kepada masyarakat di dapilnya. Wandy
memiliki latar belakang yang kuat sebagai aktivis sosial dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dia telah bekerja keras untuk meningkatkan peluang pekerjaan bagi generasi muda.

Dengan nanti berfokus pada pemuda, lanjut Wandy berharap dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih cemerlang untuk Kabupaten Sidrap. Saat ini, salah satu komitmen utama adalah untuk tidak menggunakan money politic dalam kampanye politiknya. Dia percaya bahwa politik yang bersih adalah kunci untuk mewujudkan perubahan yang nyata, berkeadilan dan berdampak positif.

“Saya ingin menjadi wakil rakyat yang benar-benar mewakili suara masyarakat, terutama generasi muda. Kita harus bergerak menuju politik yang lebih sehat, politik yang lebih jujur dan bersih, juga politik yang transparan dan adil pastinya. Itulah mengapa saya menolak money politic dan berkomitmen untuk berjuang memperbaiki pola pikir yang keliru, pola pikir yang terbangun di masyarakat bahwa tidak akan memilih kalau tidak ada uangnya,”jelasnya.

“Demokrasi harus dibangun atas dasar integritas dan transparansi. Saya akan memimpin kampanye perubahan, dimana saya akan mengedepankan nilai-nilai tersebut, dan saya menolak menggunakan uang sebagai alat untuk memenangkan suara rakyat. Saya yakin rakyat sudah cerdas dan tidak mau dibodoh-bodohi dengan uang, tapi kenyataannya aspirasi dan hak-hak masyarakat tidak diperjuangkan, saya tidak ingin seperti itu,” tutupnya.(*)

Pos terkait