POLMAN, KILASSULAWESI – Puluhan Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggeruduk kantor Bupati Polman Bagian Keuangan, mereka resah lantaran gajinya selama dua bulan terakhir belum dibayarkan.
Dari Pantauan Puluhan Petugas kebersihan ini nampak berdiri di depan ruangan Kepala Badan (Bakaeu) Keuangan Pemda Polman.
Mereka menuggu penjelasan terkait gaji yang tidak dibayarkan pada bulan Mei, Juni, hingga saat ini.
Informasi dihimpun, jumlah Petugas kebersihan kurang lebih sebanyak 240 orang.Mereka memperoleh gaji sebesar Rp 2 juta per bulan, namun hinga saat ini gaji itu belum dibayarkan.
“Kasihan kami ini kerja terus menangani sampah, tapi gaji selama dua bulan lebih ini belum dibayarkan,” terang salah satu petugas kebersihan, yang namanya tak mau disebutkan.
Dia mengatakan kedatangan mereka ke kantor Bupati Polman hanya untuk mempertanyakan gaji itu.Tidak bermaksud untuk demo ataupun mogok kerja, melainkan memperjelas saja kapan gaji kami dibayarkan.
Petugas kebersihan menceritakan gaji selama ini lancar dibayarkan, namun tahun ini baru terkendala.
“Tahun lalu itu gaji kami lancar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama ini.tapi tahun ini pembayarannya menunggak, harapannya semoga cepat dibayarkan,” lanjutnya.
Sementara itu Kaban Keuangan Pemda Polman, Muhammad Nawir membenarkan gaji dua bulan petugas kebersihan belum terbayarkan.
Dia menyebut khusus untuk petugas kebersihan sebanyak dua ratus orang lebih ini dianggarkan gaji sebesar Rp 500 juta per bulan.
“Yang belum terbayar tinggal dua bulan sampai hari ini, rata-rata organisasi perangkat daerah baru empat bulan juga dibayarkan,” terang Muhammad Nawir.
Dia menjelaskan penyebab gaji petugas kebersihan tidak dibayarkan lantaran kemampuan kondisi keuangan daerah mengalami defisit tahun 2023 lalu.
Disebutkan ada beberapa beban belanja daerah pada tahun 2023 lalu, dan baru dibayarkan 2024 ini.
Seperti anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), tunggakan Dana Desa berjumlah Rp 9 miliar.
“Saya memang prioritaskan gaji petugas kebersihan ini tapi kondisi keuangan kita bermasalah, ada uang di kas daerah tapi itu untuk Pilkada 2024,” lanjutnya.
Dia menambahkan saat ini terdapat anggaran di kas daerah, namun anggaran itu untuk penyelenggaraan Pilkada Polman November 2024.
Muhammad Nawir pun menyampaikan kepada seluruh petugas kebersihan agar bersabar menunggu pembayaran gaji.tandasnya.(*)