PAREPARE, KILASSULAWESI– Peresmian sekaligus silaturahmi Rumah Perjuangan MZ BerBAKTi yang dipadati warga mengakibatkan kemacetan di Jalan Bau Massepe. Walau telah dikawal petugas kepolisian, hal itu pun tak terhindari.
Pak Prof sapaan Bakhtiar Tijjang tak mampu menutup kegelisahaannya usai acara yang masih dipadati warga. Ia pun turun langsung ke jalan raya, lalu
mengatur arus kendaraan yang melewati Rumah Perjuangan MZ BerBAKTi.
Melihat itu, tim dan sejumlah warga nampak agak kaget. ” Pak prof mengatur sendiri, mungkin karena sudah jam 21.00 Wita. Batas waktu izin kegiatan,”kata H Adi yang berada dilokasi. Tak berselang lama, setelah arus lalu lintas relatif lancar, pak Prof kembali masuk ke Rumah Perjuangan MZ BerBAKTi menemui pendukungnya.
“Kita harus peka dan segera bersikap tanpa perlu diminta jika situasinya seperti ini,”ungkapnya. Seperti diketahui, Sabtu, 7 September 2024, ratusan warga yang tergabung dalam komunitas Thopoles (To Pole Suppa), Songkok Cellae serta mahasiswa IAS Kota Parepare memadati Posko Pemenangan Muhammad Zaini Bersama Bakhtiar Tijjang (MZ BerBAKTi) di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Ujung, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.(*)
