PAREPARE, KILASSULAWESI – Dalam sebuah keputusan bersejarah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare secara resmi menetapkan pasangan calon (paslon) Tasming Hamid dan Hermanto sebagai Walikota dan Wakil Walikota Parepare terpilih untuk periode 2025-2030.
Penetapan ini merupakan hasil dari Pilkada serentak yang berlangsung pada tahun 2024, di mana pasangan nomor urut 3 ini berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara sebanyak 38.423 atau 43,12 persen.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno terbuka yang diadakan di Media Center KPU Kota Parepare pada Rabu malam (5/2/2025), dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, termasuk Ketua DPRD Kota Parepare Kaharuddin Kadir, Sekretaris Daerah Kota Parepare HM Husni Syam, Ketua Bawaslu Muh Zainal Asnun, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis, dan Kepala Kejari Abdillah.
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Kota Parepare, Muh Awal Yanto, yang membacakan lampiran berita acara penetapan Walikota dan Wakil Walikota terpilih. “Komisi Pemilihan Umum Kota Parepare menetapkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Parepare nomor urut 3 Tasming Hamid dan Hermanto sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Parepare terpilih periode 2025-2030 dalam pemilihan serentak tahun 2024 dengan perolehan suara sebanyak 38.423 atau 43,12 persen,” katanya.
Tasming Hamid mengapresiasi penyelenggaraan pemilu, khususnya KPU, Bawaslu, dan unsur forkopimda yang telah mengawal Kota Parepare. “Kita telah menjalani pilkada yang aman dan kondusif. Ini menjadi cita-cita bersepakat untuk menghadirkan pilkada damai di Kota Parepare,” ujarnya.
Tasming juga menekankan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Parepare. “Alhamdulilah kita diinginkan oleh masyarakat Parepare. Tidak ada lagi nomor urut 1, 2, 3 dan 4. Yang ada adalah bagaimana bersama-sama membangun Parepare yang lebih jauh lebih baik lagi,”ujarnya.
Ketua Bawaslu Parepare Muh Zainal Asnun juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, unsur forkopimda, dan partai pendukung. Menurutnya, sejak menjadi pengawas pemilu pada 2008, 2013, 2018, dan 2024, baru kali ini tahapan pilkada berjalan kondusif. “Ini tidak lepas dari peran kita semua, peran forkopimda, dan masyarakat. Semua berperan aktif sehingga pemilihan kondusif,” tutupnya.(*)