PAREPARE– Parepare digemparkan dengan angin kencang yang melanda pada malam hari, 31 Maret 2025, yang mengakibatkan kerusakan fatal di lingkungan SMAN 2 Kota Parepare. Beberapa ruang belajar hingga kantin sekolah menjadi korban amukan angin, dengan puluhan atap seng yang diterbangkan.
Kepala UPT SMAN 2 Parepare, Mardiah, menjelaskan bahwa kerusakan ini baru teridentifikasi setelah pihak sekolah melakukan pengecekan langsung ke lokasi. “Kita baru tahu kalau ada kerusakan, itu pun setelah ada pemantauan ke dalam area sekolah,” ungkapnya pada Kamis, 3 April 2025.
Kerusakan paling parah ditemukan di bagian belakang sekolah, tepatnya di area kantin. Saat ini, pihak sekolah tengah berupaya keras untuk mempercepat proses perbaikan, mengingat pentingnya kesiapan fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar pada hari Senin mendatang.
“Kami sedang mengupayakan agar perbaikan ini bisa segera selesai, mengingat Senin nanti proses belajar akan berlangsung,” ujar Mardiah, menunjukkan komitmen pihak sekolah untuk mengatasi dampak bencana ini secepat mungkin.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan infrastruktur sekolah menghadapi cuaca ekstrem. Komunitas sekolah dan pihak terkait diharapkan dapat bersinergi untuk mempercepat proses pemulihan, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.(*)
