PAREPARE– Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 Tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare bersama Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Parepare menggelar kegiatan Bakti Sosial berupa donor darah sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. Kegiatan ini berlangsung di Lapas Parepare bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Parepare, Sabtu, 19 April 2025.
Antusiasme tampak nyata dari jajaran Pemasyarakatan, Imigrasi, PIPAS, hingga masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini. Mereka menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti berat badan, kadar hemoglobin, tekanan darah, dan riwayat kesehatan, untuk memastikan kondisi tubuh yang optimal sebelum mendonorkan darah. Kegiatan ini sekaligus mencerminkan semangat tema tahun ini, “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, menyampaikan bahwa aksi sosial ini merupakan kontribusi nyata jajaran Pemasyarakatan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Hari Bhakti Pemasyarakatan bukan hanya menjadi refleksi perjalanan institusi, tetapi juga momentum untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
“Donor darah adalah bentuk solidaritas sosial yang sangat penting, dan menjadi wujud konkret rasa kemanusiaan kami dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan,” ujar Totok.
Selain itu, Kepala UDD PMI Parepare, dr. Linda Iriani Raflus, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya donor darah sebagai upaya preventif untuk berbagai penyakit sekaligus membantu mereka yang sangat membutuhkan. Menariknya, kegiatan ini menjadi bagian rutin dari jajaran Lapas Parepare setiap dua bulan sekali, menegaskan komitmen mereka dalam aksi kemanusiaan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, A.Md.IP, SH, MH, turut mengapresiasi aksi donor darah ini. Ia berharap kegiatan sosial semacam ini dapat menjadi budaya yang terus tumbuh di seluruh jajaran Pemasyarakatan.
Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 juga diisi dengan pesan refleksi dan harapan agar jajaran Pemasyarakatan terus berkontribusi, baik untuk masyarakat maupun dalam lingkup internal institusi. Ketua Panitia, Abdullah, S.Sos, M.Si, mengakhiri kegiatan dengan menyampaikan bahwa donor darah ini mencerminkan tanggung jawab sosial jajaran Pemasyarakatan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Aksi yang dilakukan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan di Parepare ini diharapkan menjadi simbol kepedulian dan solidaritas yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus menyelamatkan banyak nyawa melalui setetes darah yang bernilai sejuta harapan.(*)