POLMAN ,– Ketua baru Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Polewali Mandar, periode 2025-2030 Dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur,SP,M. Si menegaskan komitmennya untuk menjadikan ICMI Polman sebagai wadah pemikiran strategis yang mampu merespons isu-isu aktual di daerah dan nasional.
Usai pelantikan dirinya bersama pengurus lainnya di aula Balitbangren Polman, Kamis (23/10/2025), Agusniah menyampaikan bahwa ICMI Polman akan fokus pada penguatan peran cendekiawan Muslim dalam menghadapi tantangan zaman, mulai dari isu pendidikan, ekonomi umat, digitalisasi, hingga ketahanan sosial.
“Alhamdulillah Cendekiawan Muslim Indonesia sudah terbentuk di Polewali mandar dan komposisi dalam pengurus itu terdiri dari berbagai latar belakang mulai dari Pengusaha, Akademisi,Agamawan, kesehatan dan pemerintah itu sendiri sehingga para pengurus cendekiawan ini bisa hadir memberi solusi dan bukan sekadar berwacana.
ICMI Polman akan menjadi ruang kolaborasi bagi akademisi, praktisi, dan tokoh masyarakat untuk menjawab persoalan strategis di Polman,” ujar Agusniah.
Rektor Universitas Hasan Sulur itu menambahkan, ICMI Polman tengah menyiapkan beberapa langkah nyata, seperti forum kajian rutin, riset kebijakan lokal, dan sinergi dengan pemerintah daerah dalam menghadapi isu-isu penting, termasuk memaksimalkan zakat,ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan transformasi digital pendidikan.
“Kehadiran ICMI ini akan membantu roda pemerintahan dan pembangunan di Polman apatah lagi pengurus yang ada ini boleh dikata komplit karena terdiri dari berbagai latar belakang sehingga kita berharap ICMI Polman bisa menjadi instrumen setiap persoalan yang ada. ICMI Polman juga mendukung penuh program dari ICMI Sulawesi Barat yakni ICMI Go to Campus,di mana program ini bagian dari implementasi pemikiran-pemikiran dari pengurus untuk bagaimana membantu persoalan yang di perguruan tinggi.”, terang Agusniah.
Dengan tema “Kolaborasi Cendekia untuk Polewali Mandar Lebih Baik”, ICMI Polman di bawah kepemimpinan Agusniah bertekad menjadi pusat gagasan dan solusi dalam menjawab tantangan strategis Polewali Mandar masa kini.(*)





