KILASSULAWESI.COM, SOPPENG – Pengaruh penyebaran virus corona memberikan dampak yang cukup signifikan di Indonesia. Beberapa daerah mengalami peningkatan harga masker yang menjadi salah satu Alat Pelindung Diri (APD).
Dari pantauan Parepos Online, setidaknya tiga apotek di Kabupaten Soppeng melakukan restock masker karena kehabisan. “Terakhir yang saya jual masih harga normal, seribu rupiah. Saya tidak kasi naik karena masih stok lama,” kata Andi Zul, Selasa 3 Maret 2020.
Namun demikian, saat orderan berikutnya kemungkinan harga yang akan di jual akan mengalami peningkatan. “Empat perusahaan yang biasanya saya ambil habis semua, karena banyak orderan. Kalau pun nanti ada kemungkinan harganya naik 5 kali lipat setiap lembarnya, yaitu lima ribu rupiah,” kata Andi Zul salah satu pemilik apotek di Soppeng.
Tidak hanya di apotek, bahkan minimarket di Kabupaten Soppeng juga mengalami kekosongan stock. Sama halnya di Kabupaten Wajo, harga masker perlembar mencapai angka Rp5.000, dibeberapa apotek menjual harga yang sama pasca masker mengalami peningkatan harga dari distributor. “Harga masker rata semuanya naik,” kata salah satu petugas apotek di Kabupaten Wajo.
Sementara Sartono, salah satu warga ditanyai, mengaku heran mengenai kelangkaan masker hingga melonjaknya harga masker.
Kendati demikian dia berharap dalam waktu dekat harganya menurun mengingat saat ini tingkat kebutuhan masyarakat terhadap masker cukup tinggi karena isu virus corona. (ima)