KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Dampak wabah virus korona atau covid-19 yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Membuat sejumlah pemerintah mengambil kebijakan penerapan sosial berskala besar (PSBB), salah satunya mengimbau masyarakat di perantauan untuk menunda agenda mudik.
Bupati Kabupaten Polman, Andi Ibrahim Masdar pun mengimbau masyarakatnya yang berada di daerah perantauan agar tidak usah pulang atau menunda agenda mudiknya, karena dikuatirkan sampai disini bisa membawa virus. “Pulang juga menambah beban keluarga, karena tiba disini akan diisolasi juga, karena jangan sampai datang bawa penyakit, dan ini harus kita mengerti bersama,”ujar Bupati Polman dua periode tersebut, Kamis 9 April, siang tadi ke Parepos Online.
Demi mencegah Iaju penyebaran virus corona, kata AIM, maka masyarakat Polman di perantauan perlu menahan diri untuk mudik. ” Tinggal saja di sana isolasi dirimu, tidak usah kemana-mana, salat yang baik dan berdoa kepada tuhan agar penyebaran korona ini segera berakhir. Gak usah pulanglah dulu,”harapnya. Ia pun mencontohkan, salah satu warga Polman yang baru saja pulang dari Amerika telah diminta mengisolasi diri. “Hari ini kita mau bawa warga tersebut ke tempat karantina, sudah kita siapkan tempat isolasi yakni Rumah Sakit Pratama Wonomulyo,”timpalnya.
Rencananya, Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Wonomulyo akan disiapkan jadi tempat karantina bagi masyarakat yang baru saja pulang dari daerah pandemi Covid-19 atau virus korona. ” Sementara kelengkapan kita tunggu, kita beli alat rontgen portable, kemarin provinsi juga janji mau bantu, tapi kita pinjam saja tidak diambil kok, dari pada kita bawa pasien kita ke Mamuju,”ujar adik kandung Gubernur Sulbar tersebut.(win)