Bayi Meninggal Tuai Sorotan, Sekda: Manajemen RSUD Polman Dievaluasi

KILASSULAWESI.COM,POLMAN– Pelayanan RSUD Polewali Mandar (Polman) kembali menuai sorotan dan protes warga masyarakat Kecamatan Balanipa. Pasalnya, pelayanan RSUD dinilai lalai dalam menangani pasiennya hingga berdampak meninggalnya bayi dari seorang warga Lamasariang, Desa Tamangalle, Kecamatan Balanipa pada Kamis 25 Juni, lalu.

Aksi protes pun berujung unjuk rasa masyarakat yang tergabung dalam
Aliansi Masyarakat Balanipa (AMB) di Perempatan Empat Lamasariang, Kelurahan Balanipa, Kecamatan Balanipa, Jumat 26 Juli, lalu. AMB menuntut keadilan pada kasus tersebut dan berharap agar segera diselesaikan.

Bacaan Lainnya

Selain itu menuntut agar Plt Direktur RSUD Kabupaten Polman agar dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal mengembang amanah. ” Kami tuntut keadilan dan PLT Dirut RSUD Polman harus dicopot,”tegas Koordinator AMB, Asrul Mawardi.

Menyikapi tuntutan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Polman, Andi Bebas Manggazali yang dihubungi via telpon, Senin 29 Juni 2020, mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap manajemen RSUD terkait layanan kesehatan kepada masyarakat. “Dalam dekat ini kami akan menggelar Pertemuan dengan pihak RSUD untuk membahas masalah yang ada, termasuk pelayanan kesehatan yang dinilai kurang memuaskan kepada masyarakat,”tegasnya.

Untuk itu, kata Sekda, dalam pertemuan nanti akan dibahas pembenahan, apa yang menjadi kekurangan dalam pelayanan di RSUD Polman semua akan diperbaiki. Termasuk mengevaluasi jajaran yang telah lalai dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Terkait, pelayanan kepada pasien dari Lamasariang, Desa Tammangalle Kecamatan Balanipa yang bayinya meninggal. Andi Bebas mengatakan, sesuai laporan yang diterimanya karena tidak ada rumah sakit rujukan yang menerima dengan alasan fasilitas untuk Pasien Covid-19 yang hamil belum memadai. “Bapak Bupati Polman juga sudah minta maaf kepihak keluarga pasien dan semoga ini tidak terulang lagi,”ungkap Andi Bebas Manggazali.

Terpisah, Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud yang ditemui terpisah ikut menyesalkan dan mengutuk keras kejadian yang menimpa warga Lamasariang. “Ini sangat merugikan masyarakat, kami berharap kepada pihak RSUD agar kejadian ini tidak terulang lagi dihari- hari yang akan datang,”ungkapnya.

Mewakili DPRD Polman juga akan mendesak dalam hal perbaikan layanan kesehatan ke masyarakat. ” Pihak Pemkab Polman harus bisa mengevaluasi jajaran manajemen RSUD yang dinilai lalai agar pelayanan dapat ditingkatkan sehingga kejadian yang sama tidak terulang,”tegasnya pula.(win)

Pos terkait