KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Adanya kasus baru klaster pasar yang menambah jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Polman. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Disperindagkop bersama dengan Dinkes melaksanakan rapid test massal bagi para pedagang di Pasar Sentral Pekkabata, Rabu 15 Juli, di areal Pasar Pekkabata, Polman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Hj Agusniah mengatakan, dengan adanya klaster pasar ini kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam hal ini Puskesmas Wilayah Pekkabata. ” Telah dilaksanakan rapid test secara massal, dan alhamdulillah rapid test berjalan lancar meskipun awal hanya 10 orang yang mendaftar,”jelasnya.
Antusias pedagang pasar yang mau mengetahui apakah dirinya reaktif atau non reaktif sehingga rapid test yang kita gelar ini ada 35 orang yang di test. “Ini semua berkat edukasi serta pendekatan ke pedagang yang kita lakukan tentang wabah dan bahaya virus Covid-19 sehingga mereka bersedia mengikuti rapid test,”ujar Agusniah.
Kegiatan rapid test ini akan dilakukan selama 3 hari di Pasar Sentral Pekkabata, begitupun dua pasar selanjutnya yakni pasar Induk Wonomulyo dan Pasar Baru Polewali juga akan dilakukan rapid test.
Sementara itu, petugas Puskesmas Pekkabata, Kecamatan Polewali dr Agusnawati menyampaikan, hasil rapid test hari ini akan kita bawa di Puskesmas untuk diketahui hasilnya sebab dalam hitungan 2 jam kemudian hasil rapid sudah bisa diketahui siapa pedagang yang reaktif dan siapa yang non reaktif. ” Bila mana rapid test yang dilakukan ini ternyata ada beberapa pedagang yang hasilnya reaktif maka kita akan sarankan untuk dikarantina dan sementara waktu tidak berjualan dulu,”ujar dr Agusnawati.(win)