KILASSULAWESI.COM, PAREPARE — MU (40), seorang tenaga Keamanan Pasar Lakessi babak belur dikeroyok. Hal itu terjadi di Pasar Lakessi, Sabtu 11 Juli, sekira pukul 10.00 Wita, pagi.
Bukan hanya dikeroyok, ia juga terkena sabetan senjata tajam. Akibatnya, MU mengalami luka-luka di bagian wajah dan luka tusukan di bagian paha.
“Ada tujuh orang yang keroyok saya kalau tidak salah. Yang saya kenal itu JM, JF, PD, dan RP. Yang lainnya saya tidak kenal karena banyak. Saya juga tidak tahu siapa yang melakukan penikaman,” katanya saat dihubungi, Sabtu 11 Juli.
Menurut dia, kejadian bermula saat dirinya menegur PD (40) yang saat itu memalak pedagang.
Karena keberatan ditegur, PD bersama teman-temannya mengeroyok MU dan salah satu diantaranya melakukan penikaman.
“Saya kan Keamanan. Itu PD sering pajaki penjual. Saya tegur. Saya bilang tidak usah begitu. Karena kita ini pihak keamanan juga sering mendapatkan teguran dari atasan. Apalagi pedagang sering mengeluh, kenapa masih ada penagihan ilegal seperti ini,” ungkapnya.
Kepala Pasar Lakessi, H Hamzah sangat keberatan atas aksi pengeroyokan ini. Ia meminta kepolisian menindak tegas para pelaku.
“Saya sangat keberatan dengan kejadian ini. Kenapa ada pengeroyokan. Kami harap polisi tindak tegas para pelaku. Agar tak ada lagi pungli terhadap para pedagang,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Lakessi Rahim Sadda mengaku telah melaporkan pengeroyokan itu ke Polres Parepare.
“Kami sudah laporkan secara resmi dengan nomor laporan polisi STTLP/272/VII/TUK/2020/RES.PAREPARE. Kami juga sudah lakukan perawatan terhadap korban,” kata Rahim. (ami)