SSB Minasatene Utama Gelar Laga Tiga Generasi, Ini Juaranya

KILASSULAWESI.COM, PANGKEP — Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 75. Sekolah Sepak Bola (SSB) Minasatene Utama menggelar laga Trofeo yang bertajuk ‘Trofeo Minasatene’ atau laga tiga generasi Sepak Bola Minasatene tahun 2020.
Laga mempertemukan tiga tim masing-masing yakni All Star Minasatene yang diperkuat oleh pemain-pemain legend Minasatene, Tim Minasatene Utama FC yang dihuni oleh pemain senior yang pernah memperkuat Minasatene diberbagai turnamen dan Tim SSB Minasatene Utama U18 yang diperkuat oleh siswa SSB Minasatene Utama kelompok usia 18 Tahun.

Turnamen berlangsung sejak, Minggu, 23 Agustus 2020, kemarin di Lapangan Sepak Bola Minasatene, Kecamatan Minasatene. Pertandingan pertama berlangsung antara Minasatene Utama Vs SSB Minasatene Utama, pertandingan kedua antara All Star Minasatene VS SSB Minasatene Utama dan pertandingan terakhir antara Minasatene Utama VS All Star Minasatene. Dan keluar sebagai juara Trofeo ini adalah Tim Minasatene Utama, juara kedua SSB Minasatene Utama dan juara ketiga adalah Tim All Star Minasatene. “Trofeo ini adalah laga silaturahmi yang tahun ini pertama kali kita gelar, harapannya semoga dengan trofeo ini silaturahmi antar pemain dan pecinta sepak bola di Minasatene bisa semakin erat dan saling mengenal satu sama lain, khususnya bagi pemain generasi sekarang yang tergabung di SSB Minasatene Utama dengan para seniornya maupun para pemain-pemain yang saat ini telah menjadi legend dalam sejarah perjalanan sepak bola di tanah Minasatane,”ujar Ketua SSB Minasatene Utama, Sudarmin Dahlan.

Hadir dalam laga Trofeo ini pemain legenda Minasatene diantaranya Abd Mannan, Syarifuddin, Asdar Bejo, Amir, Samir Dahlan, H Saifullah, Alamsyah dan beberapa pemain lainnya, sedangkan di Tim Minasatene Utama hadir pemain diantaranya Halik, Angga, Prayuda, Tibo, Surya, Ismail dan beberapa pemain lainnya. “Semoga tahun depan dan setiap tahun laga Trofeo ini bisa kembali digelar, agar sepak bola khususnya di Minasatene bisa terus menggeliat dan tidak kehilangan eksistensinya serta pemain Minasatene generasi sekarang tidak melupakan sejarah sepak bola di lapangan tempat mereka berlatih di setiap waktunya,”harapnya. (awi/C)

Pos terkait