KILASSULAWESI.COM, SOPPENG — Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat, yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Hal itu diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Soppeng, Fitri Aryanti Idam saat membuka kegiatan sosialisasi peduli penanggulangan dan pencegahan stunting dan gizi buruk, yang dilaksanakan Pokja IV TP PKK Soppeng di gedung kantor gabungan OPD Pemkab Soppeng jalan Salotungo, Selasa 3 November 2020.
Masalah gizi, lanjut Fitri Aryanti, disamping merupakan sindrom kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Juga menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. “Dengan demikian, keadaan gizi masyarakat mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur harapan hidup, yang merupakan satu unsur utama dalam penentuan keberhasilan pembangunan negara yang dikenal dengan istilah human development index,” kata Fitri Aryanti.
Sedangkan stunting adalah kondisi anak yang megalami pertumbuhan yang kurang baik. Hal tersebut dapat terjadi ketika masih berada di dalam kandungan. Kondisi ini diakibatkan oleh asupan ibu selama kehamilan yang kurang berkualitas sehingga nutrisi yang diterima janin sedikit, danĀ pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran.
Tidak hanya itu, kata Fitri Aryanti, stunting juga dapat terjadi pada anak masih di bawah umur dua tahun yang tidak diberikan ASI eksklusif maupun MP-ASI yang diberikan kurang mengandung zat gizi berkualitas. “Marilah kita berkomitmen bersama untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan stunting, agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” tambah Fitri meminta peserta mengikuti secara seksama sosialisasi sampai selesai.
Sementara ketua panitia Musyawarah Sulastri mengatakan, kegiatan sosialisasi yang akan berlangsung dua hari sampai tanggal 4 Nopember, diikuti 263 peserta dengan dua angkatan. Adapun Narasumber terdiri dari dr Hj Fadilla Sp.OG (Konsultan), dr Ramlah Burhanuddin Sp GK, M.Kes dan Makmur Said, SH. (wis/C)