KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Pasca gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Magnitudo yang berpusat di wilayah Kabupaten Majene pada kedalaman 10 km. Ribuan warga bumi Assamalewuang, Majene memilih mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
Warga memilih mengungsi ditempat ketinggian di wilayah Kabupaten Polman. “Sesuai data yang masuk, jumlah pengungsi sudah mencapai kurang lebih
2.000 orang yang tersebar dibeberapa titik. Ada di Kecamatan Tutar, Desa Karama, Kecamatan Tinambung dan Desa Patampanua, Kecamatan Matakali,”ujar Bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Ibrahim Masdar.
Pasca terjadinya gempa bumi itu, kata Andi Ibrahim, ada banyak warga Majene yang mengungsi. Dan mereka yakni korban dampak gempa yang berasal dari Kecamatan Ulumanda dan Malunda. ” Menyikapi kondisi itu, bersama sejumlah Forkopimda dan OPD telah meninjau dan melihat-lihat situasi tempat pengungsian yang ada di Polman,”jelasnya.
“Kita sudah jalan-jalan melihat lokasi pengungsian dan kita sudah identifikasi kebutuhan yang mereka butuhkan diantaranya, tenda, air bersih dan makanan siap saji. Kita akan perhatikan semua itu termasuk pemasangan posko induk korban bencana juga sudah kita dirikan, untuk menampung semua bantuan para dermawan yang mau membantu,”tambahnya di sela-sela penyambutan Tim Relawan dari Jakarta di Stadion H Salim Mengga, Sabtu 16 Januari, sore tadi.(win/B)
