Peringati Pembantaian 40 Ribu Jiwa di Galung Lombok, Bupati Majene: Jaga Kebersamaan

PAREPOS. CO. ID, MAJENE– Agenda tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, dengan selalu memperingati peristiwa berdarah pembantaian rakyat sipil di tanah Mandar oleh kolonial Belanda. Seperti tahun ini Pemkab Majene kembali menggelar peringatan peristiwa pembantaian secara massal penduduk sipil oleh tentara Belanda, tepatnya 1 Februari 1947 silam.

Peringatan tahun ini dilaksanakan di Lokasi makam korban 40 ribu jiwa Galung Lombok Kabupaten Polman, Selasa 2 Februari 2021. Ini untuk kali kedua kegiatan bersejarah tersebut digelar secara sederhana. Alasannya, karena masih mempertimbangkan situasi Covid -19 di Majene yang masih memprihatinkan.

Bacaan Lainnya

Bupati Majene, H Lukman bersama pihak keluarga korban dan undangan lainnya menaburkan bunga di pusara para korban pembantaian kejam tersebut. Selain itu juga dipanjatkan do’a agar para korban mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Nampak Lukman yang baru saja dilantik sebagai Bupati Majene defenitif mengatakan, rangkaian acara mengenang pembantaian di Galung lombok masuk dalam skala prioritas Pemerintah Kabupaten Majene.

Seluruh korban kekejaman kolonial Belanda telah mendahului dan dikebumikan secara massal di Galung lombok. Lukman juga menyampaikan kepada keluarga korban, bahwa masa periodenya akan segera berakhir enam bulan ke depan. Karena itu, semoga pengabdiannya enam bulan ke depan bisa berarti bagi keluarga korban tersebut. “Mari kita semua menjaga dan memelihara kebersamaan dan tidak boleh ada dusta, “ tutupnya. (edy/B)

Pos terkait