KILASSULAWESI.COM.BARRU — Dikenal sebagai Kota Santri, nama Kabupaten Barru tercoreng akan sikap salah satu pejabat eselon II dilingkup Pemkab Barru yang diduga terlibat kasus pelecehan seksual. Oknum Kepala Dinas (Kadis) di lingkup Pemkab Barru, diduga melecehkan sejumlah wanita tenaga honorer bawahannya.
Kasus itu pun kini berbuntut panjang. Pasalnya para korban resmi melaporkan ulah pejabat itu ke Mapolres Barru. Perbuatan memalukan ini menjadi perbincangan publik, karena dilakukan oleh oknum pejabat di kantor instansi tempat bekerja.
Tak tanggung-tanggung ada empat korban. Bunga nama samaran ketika ditemui mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh atasannya. Bahkan, kata Bunga, atasannya sampai melakukan berkali-kali. ” Kami dipanggil masuk ke ruangan pak Kadis. Di situlah terjadi peristiwa yang kami tidak duga itu. Saya dipeluk dari belakang dan diremas bagian tubuh,”akunya.
Kapolres Barru, AKBP Liliek Tribhawono Iryanto mengatakan, saat ini pihaknya sementara melakukan klarifikasi atas laporan tersebut. “Kasus tersebut masih dalam tahap klarifikasi untuk mengetahui kebenarannya,” ujar Kapolres.
Terduga pelaku dan korban lanjutnya sementara menjalani tahap pemeriksaan. “Kita tetap lakukan pemeriksaan sesuai prosedur,” tandasnya. Korban pada awalnya tidak mau melakukan klarifikasi. “Korban juga sempat menolak untuk kita klarifikasi. Alasannya, korban masih akan menenangkan diri,”ujarnya. (mad/B)