25 Kantor Desa Belum Terhubung Internet di Sidrap

KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Sebanyak 25 kantor dari 68 kantor desa di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum terhubung internet.

Hal itu diungkapkan, Kadis Kominfo Sidrap Bachtiar Tjafari saat rapat bersama Bupati Dollah Mando dan sejumlah Kepala Desa.

Bacaan Lainnya

Meski demikian, kata Bachtiar, sebanyak 43 desa sudah tersambung internet. Baik menggunakan internet Kominfo, maupun kerja sama dengan pihak ketiga.

Maka dari itu, Bachtiar berjanji bakal melakukan pengadaan internet di kantor desa yang belum terhubung.

“Kami siap fasilitasi koneksi internetnya, sehingga desa tidak perlu membayar iuran tiap bulan. Desa hanya menyiapkan perangkatnya saja di awal, dari anggaran yang ada di desa,” kata Bachtiar, di ruang rapat Bupati Sidrap, Kamis 22 Juli.

Kabid Apinfos Kominfo Mashuri, menjelaskan, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk perangkat internet setiap desa sebesar Rp17 juta.

Artinya, kata dia, butuh anggaran Rp 425 juta untuk mengakomodir pengadaan internet di 25 kantor desa yang belum terhubung.

“Perlu kami sampaikan, alokasi banwidth untuk internet di desa tidak mengambil jatah kantor kecamatan. Setiap desa memiliki alokasi sendiri,” jelas Mashuri.

Mashuri menambahkan, dengan menggunakan jaringan dari Dinas Kominfo akan memudahkan pengoperasian pelbagai aplikasi terkait pemerintahan.

“Misalnya aplikasi Siskeudes dan aplikasi lainnya akan lebih efektif karena menggunakan jaringan lokal. Bagi desa yang telah siap, bisa segera berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Sidrap,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sidrap, H Dollah Mando berharap seluruh kantor desa di wilayah Kabupaten Sidrap bisa terhubung internet.

“Hal itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung pelaksanaan e-goverment.

Dollah mengatakan, pengadaan internet di kantor desa bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Kata dia, internet di kantor desa bisa menunjang proses kerja menjadi efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

“Ini akan memudahkan pelayanan bagi masyarakat, dan menjadi ruang promosi potensi desa. Apalagi pengembangan aplikasi berbasis gespasial yang akan efektif tahun 2022 mendatang membutuhkan infrastruktur jaringan internet,” kata Dollah.

Karena itu, ia meminta Dinas Kominfo Sidrap untuk memfasilitasi pengadaan internet di kantor desa yang belum memiliki akses tersebut.

Selain kantor desa, lanjut dia, seluruh kantor kelurahan akan terakses internet. “Ke depan, kantor kelurahan juga akan terhubung internet,” janjinya. (ami/B)

Pos terkait