PAREPARE,KILASSULAWESI.COM– Dalam rangka merealisasikan visi akulturasi budaya dan Islam Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMPS KPI) Institut Agama Islam Negeri IAIN Parepare mengenakan ‘lipa sabbe’ pada acara penutupan Outing Plus ke-8.
Kegiatan tersebut berlangsung di gedung Aula Serbaguna IAIN Parepare. Minggu 20 Desember 2021. Peserta dan panitia Outing Plus ke -8 mengenakan ‘lipa sabbe’ atau sarung khas bugis saat acara berlangsung sebagai bentuk cinta dan pelestarian terhadap budaya lokal
“Lipa’ sabbe sendiri merupakan simbol kekayaan budaya bugis, mahasiswa harus memahami substansi dari lipa’ sabbe dan mengkampanyekan tradisi mallipa’ (memakai sarung) kepada masyarakat,” ujar Nurhakki selaku Ketua Prodi KPI.
Kegiatan tersebut juga mempersembahkan tari jeppeng, sebagai implementasi terhadap akulturasi budaya dan Islam di Indonesia. “Tari jeppeng adalah salah satu bentuk sarana penyebaran dakwah Islam di Kota Parepare pada zaman dahulu. Maka dari itu harus terus dijaga, msyarakat apalagi mahasiswa harus melestarikan budaya tradisional ini,” tambah Nurhakki.
Outing Plus ke-8 merupakan ajang silaturahmi antara sesama mahasiswa KPI dan sebagai wadah untuk berkarya khususnya bagi mahasiswa baru.(mg2/B)