MAROS, KILASSULAWESI – Sebanyak 17 orang warga pulau Karanrang, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Tupabbiring Utar, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Batara Siang Kabupaten Maros untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Mattiro Bulu, Mutmainna mengatakan, sebanyak 17 orang yang berhasil dievakuasi ke rumah sakit, dirinya masih belum tau kenapa bisa terjadi karena sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) turun ke pulau untuk melakukan penelitian.
“Dari 17 orang itu, ada sekitar 8 orang yang dilarikan ke Rumah Sakit, 8 orang yang masih dirawat di Pustu Pulau, 3 orang yang sudah dikembalikan dirumahnya dan 2 orang dinyatakan telah meninggal dunia,”kata Mutmainna.
Meski gejalah yang sama hampir dirasakan oleh semua pasien yang berlangsung selama beberapa hari, namun belum diketahui dengan pasti motif penyebab dan kejadian ini.
“Mereka sudah dievakuasi dari pulau menggunakan perahu ke rumah sakit di kota Pangkep untuk mendapatkan penangan medis lebih. Pasien yang terdiri dari usia anak dan dewasa ini mengalami gejalah demam, perut kembung, muntah-muntah secara tiba-tiba, bahkan beberapa pasien mengeluarkan cacing dari mulut dan hidung sebelum dirujuk kerumah sakit,”jelas Kades Mutmainna.
Dalam kejadian ini, Pemerintah Desa juga telah mendeteksi sekitar 35 orang warga yang terkena gejalah yang hampir sama namun, hanya 17 orang warga yang sebelumnya bersedia dirujuk ke rumah sakit.
Sementara, Petugas Kesehatan Pustu Pulau Karanrang, Irma mengatakan, berdasarkan hasil diagnosa rata-rata pasien mengalami deman tifoid yang disertai cacingan.
“Hal ini terjadi karena rata-rata anak-anak tidak menjaga pola hidup sehat seperti tidakencuci tangan sebelum makan dan jajan sembarangan. Gejalah awal pasien rata-rata demam tifoid lebih dari satu minggu, awalnya cuman satu orang yang dirujuk terus ditangani di Pustu, namun tidak ada perubahan saat berada di Puskesmas, setelah diperiksa demamnya sangat tinggi dan ada DBD,”kata Irma, Sabtu (11/02/2023). (*)