MAROS, KILASSULAWESI – Seorang warga, Kampung Salima, Dusun Baru, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Maros, Rahmatia (23 tahun) dilaporkan hilang terbawa arus air sungai saat hendak menyebrangi air terjun Pung Bunga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Fadli mengatakan, berdasarkan adanya laporan di Pusdalops BPBD Maros, Sabtu, (01/04/203) pukul 18:00 wita, dirinya langsung mengintruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk segera melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban.
“Kronologis kejadiannya itu, sekitar pukul 10.00 wita, korban Rahmatia awalnya berada dirumah kebun miliknya lalu korban beranjak pergi ke rumah kediamanya untuk membawa jagung hasil panennya dengan melintasi sawah dan sungai, tiba sekitar pukul 12.00 wita. Setelah korban tiba dirumanya, lalu beristirahat sejenak,”kata Fadli.
Berselang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 13.00 wita, korban dari rumahnya beranjak lagi menuju ke kebun miliknya dengan membawa beras untuk memenuhi kebutuhan makanan saat berada di kebunnya.
“Sekitar pukul 13.00 wita, ada salah satu warga yang menegur korban untuk berteduh dirumah sawahnya, karena dalam perjalannya saat itu hujan turun begitu deras namun, korban Rahmawati tidak mengindahkan ajak dari seorang warga dan tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah kebunnya yang menyebrangi sungai air terjun Pung Bunga, kata Fadli.
Setalah, pukul 18.00 wita, suami dari korban Rahmatia merasa khawatir dalam menunggu istrinya yang tidak kunjung tiba, sehingga suami mencari disekitaran tempat kejadian.
“Setalah suami korban mencari dirinya, alhasil tidak ditemukan, sehingga suami korban mencari pertolongan kepada warga sekitar dan mencari disekitaran tempat kejadian namun tidak membuahkan hasil hingga saat ini,”kata Fadli.
Berdasarkan laporan warga sekitar membenarkan, bahwa saat kejadian hujan sangat lebat, saat korban ingin menyebrangi sungai tiba-tiba air bah datang, sehingga air sungai naik dan membawa korban.
“Saat ini kami bersama tim SAR gabungan dan warga sekitar terus berupaya melakukan pencaharian di sepanjang sungai dimana korban hilang. Kami berharap doa teman-teman semua, semoga korban, Rahmatia segera ditemukan,”tutup Fadli.