BARRU, KILASSULAWESI– Ratusan bangkai ayam dibuang ke saluran air yang berada di Kampung Pokkicang, Lingkungan Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Dampaknya pun mulai dirasakan warga sejak seminggu lalu, dimana menimbulkan bau tak sedap.
Warga pun yang tinggal disekitar wilayah tersebut asal muasal bangkai ayam potong tersebut. “Iya, baunya sangat menyengat. Kiranya ada tindaklanjut akan persoalan ini. Jangan pembiaran,”kata salah satu warga Lojie Nur, Rabu, 23 Agustus 2023.
Senada disampaikan anggota DPRD Barru, Rusdi Cara terkait keluhan warga tersebut. Legislator Golkar itu menuturkan bangkai-bangkai ayam itu tidak jelas berasal dari mana.
“Yang kami terima, mungkin dibawah arus air laut. Bangkai ayam itu dalam karung, saat air surut dibongkar sama Anjing, hingga berantakan dan berbau serta mencemari saluran air yang bermuara ke aliran Sungai Bojo. Selain itu, karena sedang kemarau debit air menyusut sehingga sampah dan bangkai ayam itu timbul ke permukaan air,”singkatnya.
Rusdi pun berharap ada tindaklanjut dari pemerintah desa agar persoalan tersebut tidak berlarut-larut. “Kalau bisa kerja gotong royong membersihkan saluran itu, atau kalau perlu diterjunkan tim tagana dari kabupaten. Persoalan seperti ini butuh kepekaan utamanya pemerintah desa,”tegasnya.
Kondisi tersebut diketahui setelah salah satu akun facebook bernama Arham Janib memposting kondisi di daerahnya. ” Mohon perhatian dan tanggung jawab, kepada pelaku ternak atau siapa saja yg sama sekali tidak memiliki rasa perhatian terhadap kepentingan orang lain,untuk tidak sembarangan membuang bangkai ayam piaraannya yg sudah mati dan membusuk seperti ini,terlebih dalam porsi yg banyak begini. Selain mencemari lingkungan tambak,aliran saluran air,juga sangat menimbulkan bau busuk yg sangat menyengat dan mengganggu masyarakat sekitar,”isi cuitannya.(*)