ASN Pemkot Parepare Gelisah, Kekurangan Gaji dan TPP Belum Terbayarkan

Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali

PAREPARE, KILASSULAWESI– Kinerja serta kepemimpinan Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali kembali menuai sorotan. Setelah berlarut-larutnya pembayaran utang hasil pekerjaan proyek pihak ketiga atau rekanan yang selesai tahun anggaran 2023, namun belum terbayarkan sampai saat ini.

Ternyata, juga dirasakan Aparat Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota Parepare. Dimana, ASN mulai resah dengan belum masuknya kekurangan gaji dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) ke rekening mereka.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya itu, kini beredar kabar tak sedap jika belum masuknya kekurangan gaji untuk bulan Januari dan Februari. Serta TPP untuk bulan Maret dan April, akibat penegasan dari Pj Wali Kota Parepare terkait hal administrasi.

Dimana, Akbar Ali melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menekankan adanya aturan baru. Sedangkan, aturan tersebut belum diterapkan didaerah lain.

Bahkan, diperparah lagi dengan kabar dugaan dana tersebut sengaja di depositokan. Sedangkan, jauh hari sebelumnya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menegaskan besaran gaji baru PNS, PPPK, TNI dan Polri akan berlaku pada bulan Maret 2024.

Adapun, besaran kenaikan gaji bulan Januari dan Februari ini akan dibayarkan dalam bentuk rapelan pada bulan Maret. Namun, nyatanya itu tidak berlaku bagi ASN di Lingkup Pemkot Parepare.

Sedangkan TPP, beredar kabar jika itu sudah dapat dicairkan pada Maret atau awal April lalu setelah lama tertunda. TPP sendiri diketahui, merupakan tunjangan penghasilan yang diberikan secara bulanan kepada pegawai di luar gaji.

Terdiri dari tunjangan jabatan struktural, fungsional tertentu dan umum berdasarkan bobot jabatan, penilaian kinerja serta kedisiplinan. Salah seorang ASN Pemkot Parepare yang engan namanya dimediakan menuturkan, keterlambatan ini tentunya berdampak besar pada pembiayaan kehidupan para pegawai yang banyak tagihan hutang.

“Sebagai pegawai kita sama jie juga dengan masyarakat lain, banyak dibiayai seperti tagihan kredit dari Bank dan hutang lainya, termasuk kebutuhan bulanan. Maka kita juga sangat berharap segera diselesaikan,” singkatnya, ditemui di sela jam istirahat di salah satu warung kopi, siang tadi.(*)

Pos terkait