MAKASSAR, KILASSULAWESI — Ketua DPD NasDem yang juga merupakan Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Muhammad Yusran Lalogau resmi menyandang gelar doktor di bidang Ilmu perikanan.
Hal itu setelah, suami dari Hj Nurlita Wulan Purnama mampu mempertahankan disertasinya yang berjudul “Analisis Keberlanjutan dan Strategi Pengelolaan Rajungan (Portunus SP) di Perairan Kabupaten Pangkep”di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jumat, 26 Juli 2024.
Dihadapan tim penguji, putra dari H Syamsul A Hamid dan Alm Hj Rosnaeni tersebut mampu mempertahankan desertasinya dihadapan Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA, Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, S.E.,MSi, Prof. Dr. Ir. Muhammad kasnir, MSi Dr. Ir. H. Andi Tamsil, M.S, Dr. Ir. Asbar, MSi dan Dr. Ir. Rustam, MSi.
Muhammad Yusran Lalogau dalam penyampaian desertasinya juga didampingi promotor dan co promotor, Prof Dr Ir Jayadi, MP, Dr Ir H Abdul Rauf, MSi dan Prof Dr Ir Ihsan, MSi.
Disertasi yang disampaikan oleh Bupati termuda di Sulsel dalam penelitiannya terkait sumber daya perikanan di Kabupaten Pangkep jenis Crustacea (rajungan) yang memiliki nilai ekonomis penting. Selain memiliki rasa daging yang lezat dengan nilai gizi yang cukup tinggi, rajungan ini menjadi salah satu komoditas yang tinggi permintaannya baik di pasar lokal maupun pasar ekspor.
Penelitian itu, selain bertujuan untuk menganalisis produksi dan tingkat pemanfaatan rajungan, kondisi sosial ekonomi nelayan dan pelaku usaha rajungan, juga status keberlanjutan pengelolaan rajungan di perairan Kabupaten Pangkep.
Dari hasil penelitian, ditemukan produksi rajungan di Kabupaten Pangkep yang mengalami trend penurunan dari tahun 2020 hingga 2022. “Bahkan, status keberlanjutan rajungan di sini (Pangkep) termasuk kategori buruk/kurang dengan hasil indeks untuk dimensi ekologi sebesar 37.20 persen, dimensi ekonomi sebesar 44.76 persen, dimensi sosial sebesar 63.51 persen, dan hukum/kelembagaan sebesar 21.12 persen,” paparnya dalam hasil penelitiannya.
Karena itu, prioritas kebijakan yang harus dilakukan pemerintah untuk keberlanjutan rajungan berdasarkan hasil analisis adalah pengembangan budidaya, restorasi populasi, alat tangkap yang selektif, ukuran minimal dan musim tangkap, diversifikasi mata pencaharian nelayan, kuota tangkap, pengembangan kawasan perlindungan laut, partisipasi masyarakat dan kelembagaan lokal, pengawasan hukum yang ketat, kolaborasi pihak berkepentingan, hingga perlunya edukasi pengelolaan rajungan berkelanjutan.
Bupati Pangkep, Dr H Muhammad Yusran Lalogau SP.i M.Si menuturkan, hari ini merupakan moment bersejarah dan penuh makna dalam hidupnya. Gelar doktor ini adalah hasil dari perjalanan yang penuh tantangan dan berkah. ” Saya menyampaikan terima kasih kepada civitas rektorat Universitas Muslim Indonesia, pada dosen pembimbing khususnya Alm Prof Dr Ihsan MS.i dan para penguji atas dukungan dan bimbingannya,”ujarnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga besar, orang tua, istri tercinta, anak-anak yang menjadi sumber kekuatannya.
“Dukungan dan cinta kalian adalah motivasi terbesar saya,” ungkapnya. “Saya juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder, rekan-rekan, dan sahabat yang memberikan semangat selama tiga tahun ini. Gelar ini adalah kebanggaan kita bersama, khususnya masyarakat Kabupaten Pangkep,”tambahnya.
Ditambahkannya, semoga dengan pencapaian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah.(*)