GOWA, KILASSULAWESI- Mantan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid (NH), mulai berbicara soal musyawarah daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) pasca hasil Pilkada dan Pemilu 2024 yang dianggap tidak menguntungkan partai beringin rimbun.
NH bahkan mendorong sejumlah nama untuk maju pada Musda Golkar menggantikan Taufan Pawe. Tiga nama yang disebut NH yaitu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin, dan Ketua DPD II Partai Golkar Makassar yang juga calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin.
NH menilai ketiganya punya kelebihan masing-masing untuk memimpin Golkar Sulsel menggantikan Taufan Pawe. “IAS senior Partai Golkar, Adnan dua periode jadi bupati, Appi ini wali kota terpilih. Jadi tiga-tiganya sangat memenuhi syarat. Dan mereka ialah kader potensial yang bisa mengembalikan kejayaan Partai Golkar,” kata NH.
Wakil Ketua Komisi VI ini menuturkan, hasil Pileg dan Pilkada 2024 yang diraih Golkar bisa menjadi bahan evaluasi terhadap kepengurusan saat ini. Apalagi Golkar kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel untuk pertama kalinya. “Itu yang harus dievaluasi terhadap kegagalan kita mempertahankan (Ketua DPRD Sulsel) khususnya di Pileg kemarin. Kemudian pengurus baru nanti merencanakan waktu 4 tahun ke depan agar pemilu 2029 bisa merebut ketua DPRD dan memperbanyak keterpilihan di Pilkada,” jelasnya.
Di Pilkada 2024, belasan kader Golkar tumbang. Hasil kurang bagus ini, kata NH, juga wajib menjadi pertimbangan untuk dilakukan evaluasi saat Musda DPD I Sulsel mendatang. “Iya termasuk itu harus dievaluasi total, termasuk Pilkada, semua harus dievalasi. Sehingga pemimpin yang akan datang di Golkar ini paham tentang anatomi Golkar Sulawesi Selatan,” jelas NH.
Sebelumnya, Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka, menyebut Musda Golkar Sulsel dijadwalkan berlangsung pada April 2025.(*)