Cegah Virus Corona Masuk ke Sidrap, Dinkes Bentuk TGC

KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidrap kini membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) untuk pencegahan mewabahnya virus corona masuk ke Kabupaten Sidrap.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes dan KB Sidrap, Dr H Andi Irwansyah M.Kes saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa, 3 Maret 2020.

Bacaan Lainnya

Tim tersebut dibentuk karena sudah ada dua orang dinyatakan positif terjangkit covid-19 itu. “Ini kita lakukan gerak cepat untuk mengantisipasi hal itu masuk ke Sidrap,” katanya.

Irwansyah mengatakan, TGC yanh dibentuk dari petugas kesehatan gabungan Dinkes dan puskesmas itu sudah mulai sosialisasi ke masyarakat di kantor-kantor camat di 11 Kecamatan.

Tim ini, kata Irwansyah untuk mengantisipasi virus tersebut. Dan kalau ada suspect akan dilakukan tindakan rujukan ke Rumah Sakit (RS) yang sudah ditetapkan pemerintah.

RS rujukan itu yakni RS A Makkasau Parepare, RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Akademis, dan RS Islam Faisal Makassar.

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih,cuci tangan pake sabun setiap saat, pola makan sehat, olahraga teratur.

Adapun gejala yang biasa muncul jika terjangkit virus itu yakni demam, batuk pilek, dan kondisi tubuh lemah.

Virus tersebut diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia.

Untuk penularan antarmanusia, kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin. Lalu, ketika terinfeksi virus Corona itu.

“Seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia),” ujarnya.

Dia kembali menjelaskan, bahwa ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona, seperti, mencuci tangan dengan benar.

Kemudian menggunakan masker saat beraktivitas bila diperlukan, menjaga daya tahan tubuh, tidak pergi ke negara terjangkit, terakhir, jangan mengonsumsi hewan yang berpotensi menularkan coronavirus. (ira)

Pos terkait