KILASSULAWESI.COM,PANGKEP– Wujud kreatifitas dan rasa peduli atas kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di daerahnya. Sekelompok relawan yang tergabung dalam gerakan #AyoBergerakCegahCorona, membuat APD jenis face shield atau pelindung wajah dari virus korona. Bahkan, hasil kreatifitas dari 28 relawan tersebut telah diserahkan secara simbolis ke pihak RSUD Batara Siang, Kabupaten Pangkep. Pembuatan APD face shield dari bahan sederhana dilaksanakan secara bergotong royong, dan pelindung wajah produksi komunitas ini dijamin sudah memenuhi standar kesehatan.
Ketua Komunitas Peduli Kesehatan Kabupaten Pangkep, Ardi Parumpa mengakui, alat pelindung wajah merupakan alat utama yang dipakai oleh tenaga medis di bagian kepala sebagai alat pelindung dari kemungkinan paparan virus korona atau Covid-19. Kepedulian ini, berawal dari bentuk keprihatinan akan tugas tenaga medis di RSUD Batara Siang yang hanya menggunakan APD seadanya, dan pasti kurang nyaman untuk dipakai. Maka dari beberapa gabungan komunitas bersatu dalam gerakan #AyoBergerakCegahCorona, berinisiatif membuat APD jenis face shield dengan belajar melalui media sosial YouTube dan berkonsultasi ke beberapa dokter. “Saat ini mungkin sudah ada 40 unit APD yang kami serahkan langsung ke pihak RSUD Batara Siang. Dan alhamdulilah, hasil kreatifitas kami sangat mendapat apresiasi,”ujarnya.
Senada diungkapkan, Direktur RSUD Batara Siang, dr Annas bantuan APD face shield merupakan kreatifitas yang luar biasa. “Saya melihat kreatifitas mereka luar biasa, dapat menciptakan APD face shield sederhana dari bahan dan alat yang juga sederhana, tapi berfungsi untuk melindungi wajah petugas kesehatan dari percikan cairan ke arah wajah terutama virus korona,”ungkapnya usai menerima bantuan tersebut diruang kerjanya.
Salah satu relawan, Andi Fathuddin mengatakan, saat ini mereka terus memproduksi sesuai ketersediaan bahan yang dimilikinya. “Kami hanya mampu mencetak hingga 50 unit perhari, karena ketersediaan bahan dan keterbatasan alat. Tetapi kami akan terus memproduksi agar kebutuhan tenaga medis di Pangkep bisa kami penuhi semuanya,”ujarnya.
Andi Fathuddin menambahkan, dari hasil kreatifitas tersebut nantinya setiap puskesmas akan kami berikan. Saat ini di pasaran dengan produk sejenis harganya bisa mencapai ratusan ribu perunitnya, tapi sesuai komitmen teman-teman tidak akan diperjualbelikan karena alasan kemanusiaan. ” Masa ingin berbahagia diatas penderitaan bersama karena Covid-19. Itu tidak manusiawi namanya. Bantuan hanya datang dari berbagai rekan-rekan. Jika ada yang berminat, kami akan ajari caranya,”ungkapnya saat ditemui di Logos Coffee, Pangkep.
Dari pantauan Parepos Online, penyaluran bantuan APD face shield ke RSUD Batara Siang juga disertai beberapa bantuan lainnya berupa susu kaleng sebagai asupan energi kepada tenaga medis. Komunitas Peduli Kesehatan Pangkep dan dukungan bersama 28 relawan berasal dari berbagai komunitas, lembaga hingga perusahaan. Diantaranya, Komunitas Milenial Peduli Kesehatan Pangkep, Logos Coffee Pangkep, Sanggayu Corporation, Aruja Indonesia, Hokky Lae Comunnity, IPEMI Pangkep, Karaparapa Management, UD Appaka Jaya, ARQU Laundry, Banser NU Pangkep, GP Ansor NU Pangkep, Osar Coffee Pangkep.
Selanjutnya, Pajokka Balocci, Peduli dan Berbagi, Raya Purnama, Gerakan Pelajar Mahasiswa GN Pangkep, KAHMI Pangkep, Rumah Penerbitan Saraung, Dompet Dhuafa Pangkep, Telusuri.id, Juragan Bandeng, Dedikasi Fam’s Milenial, FLADA Comunnity, XLAC Mistik Pangkep, Juragan Soto Banjar, Oppoka Ri Paccelang, Kesatuan Pemuda Nusantara, Nuansa Music Studio dan Tuan Kaos Pangkep.(*/ade)