KILASSULAWESI.COM,POLMAN– Aksi demo massa gabungan mahasiswa dari PMII dan Aliansi Masyarakat Balanipa (AMB) berakhir ricuh. Aksi didepan Kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Senin, 13 Juli, menuntut pencopotan Plt Direktur RSUD Polman.
Dalam aksi yang yang diikuti puluhan mahasiswa dari PMII dan AMB ini diwarnai aksi saling dorong dengan aparat Satpol PP yang berjaga didepan pintu masuk kantor daerah. Massa yang terus membringas dan memaksa masuk ke lingkungan Kantor Bupati yang dihalangi oleh petugas satpol PP akhirnya berakhir bentrok.
Bukan hanya itu, aksi kian beringas setelah tiga anggota dari peserta aksi diamankan masuk kekantor daerah oleh petugas. Massa terus memaksa agar ketiga anggotanya dilepaskan untuk kembali bergabung.
Kericuhan dapat diredam setelah ketiga anggota mahasiswa ini dilepaskan dan bergabung kembali dengan massa aksi. Tidak selang berapa lama, petugas kepolisian pun mempersilahkan massa masuk ke kantor daerah untuk bertemu dengan pihak pemerintah.
Sekda Polman, Andi Bebas Manggazali yang menerima peserta aksi mengatakan, tuntutan peserta aksi sudah terpenuhi, sebab Plt Direktur RSUD Polman sudah membuat surat pengunduran diri. “Sekarang ini Plt Direktur RSUD Polman, dr Emi Purnama Nasir sudah mengundurkan diri dari jabatannya,”ungkapnya.
Terkait insiden kericuhan yang terjadi, kata Sekda, pihaknya akan memproses siapa oknum aparat yang melalukan tindakan refresif terhadap peserta aksi. Kordinator Aksi Sukriadi mengatakan, puas dengan tuntutannya sebab sudah ada yang ditindak lanjuti yang meskipun belum semuanya. “Kami sudah puas karena tuntutan sudah membuahkan hasil meskipun tidak semuanya ditindak lanjuti. Namun terkait insiden yang dialami adik-adik mahasiswa, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan di internal PMII untuk melaporkan adanya tindakan refresif dari aparat yang berjaga dalam aksi tadi,”ungkap Sukriadi.(win)