Jagung Hibrida Dilirik oleh Masyarkat Binuang

KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Jagung Jenis hibrida yang merupakan tanaman jagung pakan ternak mulai diilirik oleh sebagian besar masyarakat di Desa Rea, Kecamatan Binuang. Tanam jagung hibrida diinisiasi oleh salah seorang pensiunan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar, H Muh Abduh sekaligus promotor tanaman jagung hubrida yang sukses memanen jagung miliknya dilahan seluas 5 hektare dengan hasil mencapai 6-7 ton.

Hal itupun membuat masyarakat sekitar Desa Rea antusias membuka lahan dengan menanam jagung hibrida. H Muh Abduh yang juga Ketua Kelompok Tani “Garden Rea Kontara” sebagai inisiator tanam jagung itu adalah seorang sarjana peternakan yang kerap mengembangkan pengetahuannya dalam bercocok tanam.

Bacaan Lainnya

H Muh Abduh mengatakan, ini semua berawal dari banyaknya masyarakat yang kehilangan aktivitas dimasa pandemi Covid-19, sehingga.mengajak kelompok tani yang ada di daerahnya mengadakan pelatihan.

Selain itu ia juga memberikan motivasi, dan training cara menanam, yang langsung dipraktekkan dilapangan. “Tenaga anggota kelompoknya pun sudah berjumlah 25 orang terdiri dari orang tua, anak muda, ibu-ibu dan sebagian wanita-wanita yang ditinggalkan suaminya. Sehingga di berdayakan dan diajar menanam jagung hibrida,”ungkapnya.

” Alhamdulillah, hasilnya pun dipasarkan bagi siapa saja yang membutuhkan. Apabila hasil panennya tidak laku di pasaran, saya jadikan sebagai pakan ternak sapi yang dicampur dengan dedak, karena disini juga ada usaha peternakan seperti ayam dan sapi,”timpalnya.

Dia pun mengakui, di kelompoknya juga menjual tanaman hias berupa bonsai sekitar 300 pohon dan siap untuk dipasarkan. ” Varietas jagung yang ditanam ini merupakan jenis jagung bisi-18, ditanam di area yang luasnya kurang lebih 5 hektar. Tiap panennya, kelompok tani ini mampu memproduksi 6 -7 ton jagung,”ungkapnya.

Ia berharap panen ini dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, olehnya itu berencana melakukan perluasan lahan garapan hingga mencapai 10 hektare sebab masyarakat sudah pada antusias ingin bertani jagung.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar Muchtar yang hadir pada panen jagung hibrida ini sangat mengapresiasi gerakan kelompok tani kontara garden yang di motori oleh pensiunan ASN yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar. Menurutnya kelompok tani itu telah berhasil memanfaatkan lahan tidur yang ada disela-sela pohon kelapa menjadi lahan yang dipenuhi tanaman jagung.

Untuk itu kami apresiasi berupa bantuan pupuk dari PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia, sebab salah satu kelemahan dari jagung ini adalah sangat rakus akan unsur hara. “Alhmdulillah Petrokimia dengan Pupuk kaltim perwakilan Polewali Mandar itu sangat merespon dengan memberikan bantuan berupa pupuk sebanyak 250 kg per hektare,”katanya.

Untuk itu, lanjut Muhtar, dirinya menantang Kelompok Tani Kontara Garden untuk memgembangkan tanaman jagung sampai 10 hektar, karena jagung ini termasuk dalam komoditi yang sedang dikembangkan secara nasional.
Selain itu, pemerintah pusat juga siap membantu kelompok tani ini pada tahap kedua dalam pemanfaatan lahan yang ia dan para anggota kelompok tani kelola.

“Mari kita maju trus untuk menggalang petani karena terus terang potensi lahan kita luar biasa besar. Jumlah petani kita cukup banyak dan itu banyak yang tidak bekerja, sehingga kita arahkan untuk bertani dengan bimbingan pemerintah,”ujarnya. (win)

Pos terkait