Kemenag Sulsel Galang Dana untuk Luwu Utara

KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kantor Kemenag Sulawesi Selatan menggalang bantuan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. “Atas nama keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan saya mengucapkan duka mendalam atas bencana banjir bandang yang menimpa saudara-saudara kita di Luwu Utara,” ujar Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Anwar Abubakar, beberapa waktu lalu. “Sebagai wujud kepedulian kepada sesama dan dengan dilandasi rasa kemanusiaan maka saya mengimbau kepada segenap pegawai yang bernaung di bawah lembaga Kementerian Agama se-Sulawesi Selatan untuk mengumpulkan donasi guna disalurkan kepada warga terdampak. Duka mereka adalah duka kita juga”, imbuhnya.

Langkah inisiatif ini diambil menurut Anwar mengingat dari berita dan kabar yang ia terima, banjir bandang yang terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 malam ini menyebabkan banyak kerugian. Diberitakan oleh beberapa media, bahwa banjir bandang yang datang secara tiba-tiba menerjang, telah menghanyutkan ratusan rumah warga. Bahkan sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Trans Sulawesi terjebak. Tak hanya itu warga yang tengah beristrahat di dalam rumah juga ikut terjebak.

Bacaan Lainnya

Petugas BPBD dan PMI Kabupaten Luwu Utara yang melakukan evakuasi diberitakan kewalahan akibat minimnya alat penerang. Para korban banjir kemudian diungsikan ke gedung pemuda dan olahraga setempat. Hingga saat ini belum ada data resmi terkait korban jiwa dan jumlah rumah yang terendam serta kerusakan yang ditimbulkan.

Diinformasikan, bahwa banjir bandang tak hanya menimpa Kecamatan Masamba. Banjir juga menghantam sejumlah desa yang ada di pesisir Kecamatan Malangke, Malangke Barat dan Kecamatan Baebunta. Untuk itu Kakanwil meminta kepada Kemenag Kabupaten/Kota terdekat agar segera menyalurkan bantuan. Anwar menambahkan, bantuan yang digalang oleh Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, rencananya akan disalurkan pada Jumat 17 Juli, besok. Bantuan akan disalurkan dalam bentuk uang tunai maupun sembilan bahan pokok.(*/ade)

Pos terkait