Petugas BPJS dan Warga Lumpue Positif Korona

KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Petugas administrasi BPJS di Rumah Sakit Andi Makkasau, AF (23) positif Covid-19. Diduga terpapar dari teman dekatnya. Juru Bicara (Jubir) Penangan Covid-19 Parepare, Halwatiah, Minggu 12 Juli menjelaskan, lima hari sebelumnya, teman dekat AF demam. Ia mengantar berobat ke dokter spesialis. Setelah itu ia merasa tidak aman. “Kami sementara tunggu hasil swab kekasihnya. Pastinya, dia tidak terpapar dari pasien karena tidak kerja di bagian pelayanan. Hanya staf administrasi,” kata Halwatiah.

Dia menjelaskan, petugas kesehatan itu memiliki aroma penciuman yang bermasalah. Sehingga, ia memeriksakan diri ke dokter THT di RS Andi Makkasau. “Aroma penciumannya tidak berfungsi. Kemudian ia ke rumah sakit. Di sana dia dilakukan swab. Ternyata hasilnya positif Covid-19,” ujar Plt Kadis Kesehatan itu. Selain tenaga administrasi RS Andi Makkasau, warga ber-KTP Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat juga positif.

Bacaan Lainnya

Ia dan keluarganya sehari-hari beraktivitas di Lapakaka, perbatasan Parepare- Barru. “Ia memiliki riwayat penyakit gula. Hanya saja, ia mengalami gejala sesak napas saat empat hari dirawat di RS Andi Makkasau. “Dia kemudian di swab, ternyata hasilnya positif Covid-19. Dia 18 hari yang lalu pernah mandi di Lumpue. Mungkin saja terpapar di sana,” ucap dia. Sekadar diketahui, kasus positif di Parepare sebanyak 75 orang. Ada 5 orang dirawat di RS Andi Makkasau, 2 dirujuk di RS Dadi Makassar. Selain itu, 24 orang wisata Covid-19 dan 44 yang sudah dinyatakan sembuh.

Covid-19 di Enrekang

Sementara pasien Covid-19 asal Enrekang dinyatakan meninggal dunia, Sabtu 11 Juli di RSUP Wahidin Makassar. Pasien di ketahui bernama MS (51) warga Battili Kelurahan Galonta, Enrekang. Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Sutrisno yang Juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Enrekang menjelaskan, sebelumnya pasien yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut dirujuk ke Makassar pada 10 Juli 2020.
Ia menambahkan pemulasaran jenazah sudah dilakukan di Macanda Gowa. “Sudah dilakukan pemakaman secara protokol kesehatan,” katanya.

Dengan meninggalnya satu pasien tersebut maka jumlah total pasien yang meninggal dunia di Enrekang sebanyak tujuh pasien.
Dengan demikian jumlah total kasus di Enrekang mencapai 57 kasus positif terdiri 14 menjalani perawatan, 36 pasien sembuh, dan 7 meninggal dunia.(*/ade)

Pos terkait