KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Pemerintah Provinsi Sulsel meraih Piala Paritrana Award tahun 2019 dan sebuah mobil mini bus atas prestasinya menjadi juara kedua pada penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan tingkat nasional kategori provinsi. Penyerahan penghargaan diserahkan lansung oleh Direktur Utama BPJS Wilayah Sulawesi dan Maluku, Toto Suharto kepada Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah diruang kerjanya, kemarin.
Toto Suharto mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel berhasil meraih juara dua atas dukungan dan supportnya dalam mensukseskan program BPJS Ketenagakerjaan. “Jadi penghargaan paritrana award di wilayah Sulawesi Maluku ditahun kedua ini. Pemprov Sulsel berhasil meraih juara kedua setelah Sulawesi Utara (Sulut) atas support dan dukungannya baik pemprov maupun pemerintah daerah dalam mendukung program BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek),”ungkapnya.
Toto menjelaskan selama ini, Pemprov melalui Gubernur telah mengeluarkan peraturan gubernur dalam mendorong keikutpesertaan masyarakat dalam program BPJamsostek. “Pak Gubernur termasuk Sekda provinsi sangat mensupport program BPJS Ketenagakerjaan dengan mendorong seluruh pekerja baik formal maupun informal masuk dalam kepesertaan BPJamsostek yang hingga saat ini sudah mencapai 54 persen,”jelasnya.
Lebih jauh, Toto mengaku, Gubernur Sulsel menginginkan agar keikutsertaan bisa meningkat hingga 60 persen lebih.
“Gubernur Sulsel menginginkan keikutsertaan bisa meningkat hingga 60 persen lebih,tapi memang banyak kendala diantaranya belum banyak pelaku UKM yang masuk,di pemerintah daerah untuk Non ASNnya belum terdaftar semua. Dan ini juga menjadi perhatian semua pihak termasuk sekreataris daerah provinsi sulsel,”pungkasnya.
Hingga saat ini, di wilayah Provinsi Sulsel ada lima daerah paling banyak keikutpesertaannya di BPJamsostek. Kelimanya yakni Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Barru, Pangkep dan Maros. “Saat ini BPJamsostek terus melakukan berbagai terobosan termasuk adanya relaksasi asuransi, untuk mengurangi beban masyarakat, apa lagi ditengah pandemi covid-19,”tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku BPJS Ketenagakerjaan sangat penting sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat, sebab tidak diminta-mita terjadi kecelakaan atau meninggal dunia. “Jadi kalau terjadi apa-apa bagi para pekerja ada BPJS. Apalagi kita tidak minta-minta kalau terjadi kecelakaan dan meninggal ada yang back up BPJS untuk keluarga yang ditinggalkan, demikian juga yang kecelakaan kerja BPJS hadir PT. Jamsostek,”ucapnya.
Ia menyebutkan akan senantiasa mendorong masyarakat untuk ikut dalam kepesertaan BPJamsostek agar semuanya terlindungi. “Kita ikut berpartisipasi dalam rangka mendorong kenyamanan kepada seluruh pekerja. BPJS ini adalah salah satu tugasnya dalam memberikan jaminan keselamatan kerja,”sebutnya.(*/ade)