KILASSULAWESI.COM, ENREKANG — UPT SMK 3 Kabupaten Enrekang memiliki agen pegadaian. Agen pegadaian itu diresmikan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel, Prof Muhammad Jufri, di Desa Maroangin, Kecamatan Maiwa, Jumat 23 Oktober.
Kepala UPT SMK 3 Enrekang, Hasdar mengatakan, agen pegadaian didirikan di sekolah untuk mengoptimalkan sumber daya siswa.
“Kalau siswa jurusan Kompetensi keahlian dan Lembaga biasanya susah mendapat institusi untuk magang atau pendidikan sistem ganda (PSG). Makanya agen pegadaian ini kita bentuk,” kata Hasdar.
Belum lagi, kata Hasdar, banyak instansi yang transaksi keuangannya tertutup. Sehingga, menghambat kreatifitas siswa.
“Makanya agen pegadaian ini dihadirkan untuk mendidik siswa. Bisa mempelajari langsung bagaimana sistem keuangan itu. Selain itu, siswa juga tak perlu repot ke luar SPG hingga 3 bulan. Dengan adanya agen pegadaian, siswa bisa sambil mengikuti pelajaran sekolah,” katanya.
Dia menyebutkan, agen pegadaian itu memliki 267 nasabah. Diantaranya 240 nasabah siswa dan 26 masyarakat sekitar.
“Kalau masyarakat memiliki pinjaman kredit sebesar Rp12 juta. Kalau siswa itu menabung dalam bentuk tabungan emas. Sekalian mensukseskan program pemerintah yakni one man one account (1 siswa 1 rekening tabungan),” sebutnya.
Ketua Jurusan Akuntansi UPT SMK 3 Enrekang, Hartati Nganro menambahkan, agen pegadaian itu dilaunching pada Desember 2019. Oleh Deputi Pegadaian Area Parepare.
“Agen pegadaian itu sudah berdiri sejak setahun lalu. Dibawah pengawasan kantor cabang Pegadaian Rappang,” kata Hartati.
Selain peresmian agen pegadaian, kata dia, sejumlah SMA dan SMK memanfaatkan momen itu melakukan pameran produk.
“Kalau pameran produk dari SMK 3 untuk akuntansi itu agen pegadaian. Jurusan peternakan memamerkan ayam pedaging dan penetasan telur. Jurusan perikanan air tawar itu pameran abon ikan Lele, ikan Bawel, ikan Mas,” tandasnya.
Sementara itu, Kanwil Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Muhammad Jufri mengapresiasi inovasi UPT SMK 3 Enrekang mendirikan agen pegadaian. “Inovasi ini satu-satunya di Indonesia,” singkat Jufri. (ami/B)