Kunjungi Korban Banjir, Bupati Wajo Serahkan Bantuan ke Warga

KILASSULAWESI.COM,WAJO – Bupati Wajo, Amran Mahmud, tidak ingin sekadar menerima laporan di meja kantor, tanpa turun langsung melihat kondisi warganya yang tertimpa musibah bencana alam banjir bandang, Selasa 29 Juni.

Amran Mahmud bersama wakilnya, Amran SE didampingi pejabatnya, langsung meninjau kondisi warganya dan menyerahkan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

“Bantuan yang diserahkan berupa uang tunai dan sembako sesuai tingkat kerusakan. Untuk yang tingkat kerusakan berat akan mendapatkan bantuan tunai Rp2.500.000 ditambah paket sembako, kerusakan sedang uang tunai Rp1.500.000 dan sembako, serta yang terdampak mendapatkan paket sembako,” kata Amran Mahmud.

Hasil asesmen dan pendataan dari Dinas Sosial P2KBP3A, tercatat di Desa Inalipue ada 85 KK yang terdampak dengan 5 KK tingkat kerusakan rumah berat, 3 KK kerusakan sedang, dan 78 KK terdampak. Sementara, di Desa Mannagae 115 KK, Desa Tonralipue 17 KK, dan Desa Lowa 259 KK masing-masing terdampak.

“Total bantuan dari belanja tidak terduga APBD kita yang kita serahkan hari ini sejumlah Rp134.500.000. Untuk penyerahannya nanti akan dilanjutkan oleh dinas terkait,” bebernya.

Amran Mahmud pun berharap bantuan ini bisa bermanfaat kepada warga yang terdampak. “Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat kita yang terkena dampak dari bencana tersebut,” harapnya.

Selain bantuan dari Pemkab Wajo, pada kesempatan ini Amran Mahmud juga menyerahkan bantuan dari Plt Gubernur Sulsel melalui BPBD dan Dinas Sosial Pemprov Sulsel.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih kepada Bapak Plt Gubernur Sulsel dan Pemprov Sulsel atas perhatiannya untuk Kabupaten Wajo. Insyaallah bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami,” tuturnya.

Soal langkah yang akan ditempuh Pemkab Wajo dalam menangani bencana ini, pihaknya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang memiliki kewenangan dalam penanganan masalah sungai.

“Kami sudah perintahkan kepada Kepala Dinas PUPR agar berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk segera melakukan normalisasi aliran Sungai Lajokka,” ujarnya. (ima/A)

 

Pos terkait