KILASSULAWESI.COM, PAREPARE- Pemerintah Kecamatan Soreang terus percepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Bukit Harapan. Pelaksanaan vaksinasi dosis dua diperuntukkan bagi 420 orang, dimana pemerintah kecamatan bekerjasama dengan Puskesmas Lauleng dan Polres Parepare. Seperti yanb berlangsung di area Kebun Raya Jompie, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Senin, 27 September 2021.
Lurah Bukit Harapan, Andi Fatahudin menjelaskan, vaksinasi dosis kedua menyasar warga dari beberapa RW di Kelurahan Bukit Harapan. “Vaksinator dari Puskesmas Lauleng dan Polres Parepare. Yang sasarannya 420 orang. Dan kita laksanakan dari pagi hingga sore hari,” jelasnya.
Berdasarkan data RW, yang datang berjumlah sembilan RW, rata-rata capaian vaksinasi sudah mencapai 90 persen. “Tinggal RW III yang baru mencapai 70 persen. Bahkan yang lain sudah ada 80- 90 persen. Ini juga dalam rangka memenuhi program Wali Kota Parepare untuk mencapai Heard Immunity,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Lauleng Bukit Harapan, dr Haslindah Kadir mengatakan, vaksinasi ini bekerjasama dengan tim vaksinasi Polres Parepare. Jadi tiap tim membackup 210 orang, jadi jumlahnya 420 orang. Selama kegiatan vaksinasi dilaksanakan, itu berbasis Kelurahan, per RW. Jumlah sasaran vaksinasi saat ini sudah mencapai hampir 2.000 orang, baik untuk dosis pertama dan kedua. “Adapun yang belum divaksin mereka yang menunda karena alasan penyakit yang perlu penanganan lebih lanjut dengan spesialis,”jelasnya.
Selain itu, kata dr Haslindah, vaksinasi ini menyasar semua kalangan, baik dewasa, lansia, maupun kalangan milenial. “Kita mau percepatan vaksinasi di Kelurahan Bukit Harapan. Karena Kelurahan Bukit Harapan vaksinasinya berbasis RW,” kata nya. Ia tak menampik, dalam proses vaksinasi masih banyak warga yang enggan divaksin.
Olehnya itu, pada saat pertama kali ingin dilaksanakan vaksinasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, termasuk para Ketua RT\RW dalam mensosialisasikan terkait vaksinasi. “Yang pertama kami sosialisasi ke Ketua-Ketua RT\RW mengajak untuk ikut Vaksinasi. Makanya kami lakukan dengan cara menjemput bola. Karena kebanyakan orang kami melihat tidak mau datang ke Puskesmas. Makanya kami turun dan memang kami dapatkan banyak yang tidak mau divaksin. Makanya kami sosialisasikan terlebih dahulu, dan akhirnya berubah pikiran dan mau ikut divaksin. Bahkan sekarang warga yang mencari titik-titik mana melaksanakan Vaksinasi,” terangnya.(nan/ade)