Borong Kerajinan Tangan Pedagang, Erna Rasyid Taufan Bantu Ekonomi Masyarakat di Pesisir Pink Beach

Ketua TP PKK Parepare Hj Erna Rasyid Taufan Saat Bercengkerama Dengan Salah Satu Pedagang di Pink Beach, Labuan Bajo

LABUAN BAJO, KILASSULAWESI.COM – ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mendapat pujian dari para pedagang setempat yang berada di Labuan Bajo, tepatnya di Shoping Area Pink Beach.

Pasalnya, Hj Erna memborong berbagai aksesoris mutiara yang harganya dua kali lebih mahal dari pengrajin yang ada di pink beach tanpa menawar sedikitpun.

Bacaan Lainnya

Salah satu Pedagang aksesoris dan makanan ringan, Nur Lela, merasa senang bertemu langsung ibu Hj Erna ketua PKK Kota Parepare yang secara langsung menikmati pantai pink.

“Senang juga ada dia disini (Ibu walikota Parepare). Apalagi banyak dagangan yang diborong disini,” terangnya.

Nur Lela, pedagang pinggir pantai pink tersebut mengaku penjualan di tingkatkan hingga dua kali lipat karena dua kali ekspor. Dari Kota Labuan Bajo, lalu menuju ke tempat tinggalnya di Pulau Komodo, Lalu ia menyeberangkan lagi ke pantai pink yang cukup memakan ongkos.

Apalagi kata dia jarang wisatawan membeli di tempatnya. Kadang nol rupiah, minimal Rp.100 ribu hingga Rp.200 ribu.

“Kadang kosong, kadang juga ada bu. Barang ini mahal, kita bayar transport dua kali. Kampung kita yang di pulau komodo kita transport lagi,” akunya di depan Ketua TP PKK Kota Parepare.

Hj Erna mengatakan kepada rombongan yang menemaninya, untuk tidak heran jika barang yang dijajakan di area tersebut mahal. Karena untuk mendatangkan dagangan, mereka harus membeli di kota, lalu dibawa ke Pink Beach.

Lebih jauh, istri Wali Kota Parepare itu dalam membeli aksesori, juga bertujuan untuk meningkatkan perputaran ekonomi bagi warga setempat, apalagi dengan kondisi saat ini yang masih dalam masa pandemi Covid 19.

“Jangan heran jika barang disini mahal,” ungkapnya saat berada di area aksesori.

Selain memborong hasil kerajinan tangan yang berada di Pink Beach, naluri sebagai seorang ibu sekaligus pemimpin yang ada dalam dirinya pun bermunculan.

Da’iah yang dulunya juga seorang Publik Speaking ini, berusaha menyempatkan diri bercengkrama dengan beberapa Balita dan anak penjual aksesoris tersebut. (ana)

Pos terkait