PAREPARE, KILASSULAWESI– Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulawesi Selatan akan ditutup, Ahad, 30 Oktober 2022, dengan venue Stadion Mini Bulukumba. Sejumlah kontingen masih terus berburu untuk menambah pundi-pundi emas. Kontingen Kota Makassar semakin dipastikan akan keluar sebagai juara dengan capaian ratusan medali emas.
Namun, pertaruhan berada pada posisi lima besar ini paling dinantikan jelang penutupan. Terdapat enam daerah yakni, kontingen Kabupaten Pangkep, tuan rumah Sinjai dan Bulukumba, Bone, Kota Parepare dan Selayar. Masih tersisa tiga cabor yang masih dipertandingkan dan bisa merubah posisi klasemen seperti cabor Sepakbola, Bridge, dan Softball yang final hari ini.
Dari data sementara gelaran olahraga akbar di Sulawesi Selatan dikutip dari laman http://porprovsulsel2022.info/porprov2022/. Kontingen Kota Makassar kian tak terkejar dengan 172 emas, 78 perak dan 99 perunggu. Disusul Kabupaten Pangkep dengan perolehan 29 emas, 42 perak, 48 perunggu, Kabupaten Sinjai dengan 26 emas, 37 perak dan 74 perunggu.
Posisi keempat Kabupaten Bone 26 emas,
29 perak dan 43 perunggu, Kota Parepare perolehan 19 emas, 12 perak dan 30 perunggu serta tuan rumah Bulukumba dengan 18 emas, 27 perak, 34 perunggu, dan Kabupaten Selayar dengan 18 emas, 21 perak, 19 perunggu.
Salah satu kontingen yang menjadi perhatian adalah Kota Parepare, dimana sempat tertinggal tanpa koleksi medali hingga dua hari awal pelaksanaan Porprov Sulsel dengan 219 atlet. Belum lagi, target duduk di posisi lima besar serta kepemimpinan Ketua Koni yang baru. Masyarakat di daerah bertajuk Kota Cinta berharap besar, capaian pada ajang olahraga bergengsi di Sulsel tersebut dapat lebih baik.
Salah satu bukti kepedulian daerah dibawah nahkoda Taufan Pawe itu, Pemerintah Kota Parepare menyiapkan bonus kepada atlet yang bisa menyumbangkan medali. Bonus bagi peraih medali emas Rp20 juta, perak Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta.
Terkait hal itu, Mantan Ketua Persipare, HA Rahman Saleh menuturkan, sangat bangga dengan perjuangan pata atlet olahraga di Porprov Sulsel. Hal itu membuktikan bahwa apa yang telah dilakukan Koni Parepare dalam menghadirkan atlet berprestasi patut diacungi jempol. Namun, ada sesuatu hal yang kerap menjadi momok besar bagi para atlet berprestasi dengan janji bonus.
” Bonus itu sering tertunda-tunda, bahkan terlupakan. Apa lagi kalau sudah euforia, ujung-ujungnya banyak terlupakan setelah melewati masa itu. Makanya kita mengingatkan, dengan dana Koni yang terakhir ini sangat lebih dari kata cukup dan memadai untuk bonus. Tinggal komitmennya untuk merealisasikan janji pemerintah kota. Atau kalau perlu segera ditunaikan,”tutupnya, Ahad 30 Oktober 2022.(*)
