PAPUA, KILASSULAWESI– Akibat dari kabar palsu atau hoaks tentang penculikan anak yang sempat beredar di media sosial beberapa waktu lalu. Tak sedikit masyarakat menjadi panik akibat isu tersebut. Bahkan, salah satu kejadian yang menyita perhatian dan viral adalah nasib naas seorang wanita paruh baya di Sorong, Papua Barat.
Korban dituding menculik anak. w
Wanita paruh baya ini kemudian disirami bahan bakar minyak, ditelanjangi, diarak keliling, dianiaya hingga tak berdaya kemudian dibakar hidup-hidup, Selasa, 24 Januari 2023 sekitar pukul 06.30 WIT.
Mirisnya nasib naas yang dialami wanita paruh baya ini diabadikan dalam beberapa potongan video dan disebarkan di media sosial, termasuk WhatsApp Group. Seperti disaksikan dalam beberapa potongan video itu, akibat ulah massa yang mencapai ratusan orang itu, sang wanita paruh baya tersebut menderita luka bakar hampir 100 persen.
Kapolres Sorong Kota, melalui Kasat Reskrim, Iptu Adul Bayu Ananda menjelaskan, anggota Polsek Sorong Timur dengan cepat merespons sebelum wanita paruh baya itu dibakar. Akan tetapi jumlah massa saat itu cukup banyak, membuat anggota tidak mampu menghalau massa.
Menurut Iptu Bayu wanita tersebut dibakar massa lantaran dituding sebagai penculik anak. “Memang akhir-akhir ini banyak isu tentang adanya informasi pencurian anak-anak. Namun itu tipuan. Sampai sekarang saja kita belum menemukan adanya anak-anak yang hilang dicuri atau kasus yang dilaporkan,” jelasnya, dikutip dari salah satu media siber di Sorong.
Saat kejadian, jelas Iptu Bayu, wanita paruh baya tersebut dikabarkan terlihat warga lalu lalang di tempat kejadian perkara (TKP). Wanita malang ini kemudian ditangkap dan diadili warga. Dalam keadaan dikeluarkan hangus, wanita paruh baya ini sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan di RS Selebesolu. Namun sekitar pukul 08.50 WIB, oleh dokter di Rumah Sakit Selebesolu, wanita paruh baya itu meninggal dunia.(*)