PAREPARE, KILASSULAWESI–Pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel menyikapi sikap marah dari mantan Bupati Pangkep, H Syamsuddin A Hamid terkait laporan yang diterimanya atas pernyataan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP).
Wakil Sekretaris Bidang Organisasi Partai Golkar Sulsel, Muh.Yusuf MR menilai apa yang menjadi tudingan itu tidak sesuai dengan yang terjadi di tempat acara.
Diketahui sebelumnya, TP memimpin konsolidasi dan bimtek pemenangan pileg dihadapan pengurus DPD II Partai Golkar kabupaten Pangkep pada, Minggu 23 Juli 2023.
“Jadi apa yang diberitakan itu mereduksi pernyataan Ketua DPD 1 Golkar Sulsel Taufan Pawe, saat menyampaikan materi dalam konsolidasi dan bimbingan teknis bakal calon legislatif berbasis dapil yang di laksanakan oleh pengurus DPD II Golkar Pangkep” terang Yusuf.
Lebih lanjut, Uchu sapaan akrab Muh. Yusuf MR menjelaskan pemaparan TP selalu ketua Golkar Sulsel dihadapan peserta konsolidasi. “Sebenarnya pernyataan tersebut tidak menunjuk ke seseorang tetapi itu adalah ulasan analisa dan kalkulasi politik, bahwa beliau menyebutkan perolehan suara Golkar di dapil sulsel VI untuk DRPD provinsi pada pileg tahun 2019 golkar mendapatkan suara 60 ribuan suara, yg dikonversi mendapatkan 2 kursi” ungkapnya.
“Pak ketua TP menggambarkan, pada saat itu Sofyan Syam mendapatkan suara 36.206, dan Andi Ina Kartika 19.652, sehingga partai mendapat 2 kursi. Untuk Pileg 2024 ini, Andi Ina Kartika sudah tidak masuk dalam daftar bacaleg. Sehingga kita berpotensi kehilangan 19 ribuan suara, lalu kemudian Sofyan Syam yang pada saat itu notabene nya anak bupati mendulang suara 36.207 itu berpotensi untuk turun karna bapaknya sudah tidak menjabat sebagai bupati. Sehingga inilah yang harus kita buatkan rumusannya, bagaimana memaksimalkan kerja bacaleg di Dapil Sulsel VI ini agar menguasai wilayahnya masing-masing agar supaya kita tetap bisa mempertahankan 2 kursi,” timpal Uchu.
Politisi Golkar Sulsel tersebut juga menyebut bahwa maksud TP memberikan ulasan perolehan suara dalam rangka menyemangati seluruh kader yg hadir agar kerja-kerja kepartaian lebih di maksimalkan.
“Harus diketahui bahwa ketua DPD 1 golkar pada saat itu bertujuan menjelaskan ulasan analisa politik agar golkar tetap berhasil mendapatkan 2 kursi, dengan niat agar golkar lebih mengalami peningkatan dengan kinerja politik yang maksimal baik itu bantuan dari tokoh-tokoh golkar yang ada di dapil VI terutama di Pangkep ( Syamsuddin Hamid-red ) maupun kinerja maksimal dari para caleg yang ada” tegas Uchu.
“Sekali lagi, pernyataan Ketua DPD l Golkar Sulsel pada saat konsolidasi semata-mata demi kemajuan kinerja Golkar di Dapil VI untuk mencapai keberhasilan mendapatkan suara dan pernyataan tersebut bukan mengarah ke pribadi seseorang atau meremehkan seseorang,” tutupnya. (rls)