PAREPARE, KILASSULAWESI–Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
merupakan tempat melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Seperti yang diterapkan Lapas II A Kota Parepare dengan mengandeng Lembaga Pelatihan Kerja YPA Handayani.
Bertempat di Aula Pendidikan dan Pelatihan Lapas IIA Parepare, menggelar kegiatan pembinaan dan bimbingan pelatihan kemandirian bersertifikat bagi WBP dengan pendampingan Abdullah, SH, MH selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Syamsul Alam, SH, MH Kasubsi Sarana Kerja dan Abd. Rahman, SH, MH Kasubsi Bimbingan Kerja dan PHK.
Dimana warga binaan diberikan pelatihan barbershop dan tata rias kecantikan selama 10 hari mulai dari tanggal 14-26 Agustus 2023. Kegiatan ini adalah paket yang keempat diikuti 10 peserta dari WBP.
Adapun seluruhnya ada 4 paket kegiatan dengan keluaran 40 orang berdasarkan Dipa Satker Lapas II A Parepare Tahun 2023. Hal itu dijelaskan, Kepala Lapas IIA Kota Parepare, Totok Budiyanto kepada Kilassulawesi, Rabu, 16 Agustus 2023.
Kegiatan pelatihan kemandirian ini, lanjut Totok, bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia WBP Lapas IIA Parepare, dengan harapan mereka mendapatkan bekal kemampuan dan skill yang mumpuni setelah kembali ketengah masyarakat. ” Jadi harapan terbesar kita adalah WBP nantinya dapat kembali menjadi manusia seutuhnya yang berguna bagi bangsa dan negara sesuai dengan tujuan sistem pemasyarakatan,” jelasnya.
Totok menegaskan, seluruh peserta pelatihan setelah mengikuti kegiatan ini selain memiliki keterampilan juga mendapatkan sertifikat dari Lembaga Pelatihan Kerja YPA Handayani. Dimana setelah bebas nantinya warga binaan memiliki skill dan kemampuan sehingga bisa bersaing serta mendapatkan kesempatan untuk dapat diterima di dunia kerja dan dapat kembali melaksanakan fungsi sosialnya, baik sebagai anggota atau kepala keluarga maupun warga masyarakat.
Pelatihan kemandirian bersertifikat bagi warga binaan disediakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, melalui 4 paket kegiatan. ” Setiap paket kegiatan pelatihan kemandirian bersertifikasi berjumlah 10 orang,”ungkapnya. Selain itu, Lapas IIA Parepare juga telah melakukan koordinasi dan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Dinas Tenaga Kerja dan UMKM Parepare serta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (BPVP Pangkep).
BPVP Pangkep sebagai lembaga pelatihan yang melatih dan membentuk calon- calon tenaga kerja ataupun calon wirausaha dengan memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi setiap siswa-siswi yang dilatih agar mampu menghadapi kebutuhan didunia industri dan dunia usaha.
Rencana bantuan paket kegiatan Pelatihan Kerja Bersertifikasi gratis dari Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare berupa pelatihan meubeler dari kayu dengan peserta 16 orang. Adapun bantuan paket kegiatan sosialisasi penyuluhan dan bimbingan jabatan kepada WBP terkait kewirausahaan telah dilaksanakan tanggal 8 Mei 2023 dengan peserta 25 orang.
Selanjutnya dari BPVP Pangkep berencana juga memberikan bantuan Paket Kegiatan Pelatihan Kerja Bersertifikasi secara gratis kepada warga binaan Lapas IIA Parepare yaitu pelatihan pembuatan kue dan roti (Bakery) dengan peserta 16 orang. Rencana pelaksanaan bulan September 2023. Totok pun menambahkan, Lapas IIA Parepare beserta jajaran terus bekerja keras kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam memberikan pelayanan pembinaan dan bimbingan kepada WBP.
” Semoga kedepannya Lapas IIA Parepare dapat mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Kami bangga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga binaan pemasyarakatan dan masyarakat,” tutupnya.(*)