PANGKEP, KILASSULAWESI– Pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024 yang tidak akan lama lagi berlangsung diprediksi bakal sengit dan keras. Partai politik pun memasang calon anggota legislatif (Caleg) yang mumpuni untuk meraup suara pemilih. Salah satunya, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dengan figur serta wajah baru yang bisa menjadi penantang bagi petahana yang kini berjumlah delapan orang di DPRD.
Selain di internal, kehadiran wajah baru ini juga ancaman bagi petahana dari partai politik lainnya. Para penantang ini tidak hanya siap dengan modal finansial, tapi juga dengan patron klien mereka yang punya pengaruh di tingkat grass root.
Dari laman gartonnews.com, pada Dapil 1 meliputi Kecamatan Pangkajene, Minasatene, dan Balocci, sejumlah nama punya kans besar untuk menggusur petahana NasDem yang ada di dapil ini bila tidak menyiapkan strategi yang matang.
Sebut saja, Muhammad Ikhsan Baharuddin, Muh Idris Syafaruddin, dan H Syahruddin. Nama terakhir ini merupakan wajah lama dari Gerindra yang hijrah ke NasDem. Petahana seperti H Haris Gani dan H Iqbal Haeruddin memang punya pemilih fanatik, tapi tidak sedikit dari mereka mengaku sudah bosan dan bergeser ke caleg pendatang baru.
H Iqbal misalnya, disebut-sebut peluangnya sangat tipis untuk bisa menghadang laju para pendatang baru di caleg NasDem. Selain tim yang tidak solid, sebagian dari mereka sudah hengkang ke calon lainnya.
Dapil II, Kecamatan Bungoro, Labakkang, dan Tondong Tallasa, sejumlah nama caleg wajah baru punya kans untuk menggeser petahana. Sebut saja H Mantiri Mashud Haddade, Abdul Kadir, dan H Syarifuddin HM. Ketiga nama ini punya peluang besar untuk mengganti petahana. Apalagi Mantiri Mashud yang kerap dipanggil Candu. Selain punya finansial lebih, adik ipar bupati Pangkep ini juga punya dukungan kuat dari akar rumput dengan nama besar klan Kelantang.
Selain Candu, ada nama Abdul Kadir. Sekretaris Partai NasDem Pangkep mengaku memilih nomor buntut 11 dengan alasan selain angka keberuntungan dia, nomor ini juga dianggap angka yang sama setelah nomor satu. “Artinya satu-satu gampang menyebutnya dan paling terakhir,” ujarnya pekan lalu di Pangkep.
Dapil II, ada tiga legislator NasDem sebagai petahana yang kembali mencalonkan diri untuk DPRD Pangkep, masing-masing, H Nur Ali, Hj Hardiaty dan Muh Resky. Jika NasDem kembali menargetkan tiga kursi di Dapil ini maka dua dari petahana ini terancam tergusur oleh pendatang baru.
Sedangkan di Dapil III, Kecamatan Marang, Segeri dan Mandalle — wajah baru juga tak lebih sama dengan dapil lainnya. Kansnya besar untuk menggeser petahana, apalagi di Dapil ini satu-satunya anggota DPRD dari NasDem, Ardiansyah, yang terpilih pada periode lalu tak mencalonkan diri lagi karena tidak mendapat dukungan dari orangtuanya. Sebagai pendatang baru, ada nama Andi Alwi Kecca, Abdul Rahman, dan Ruslin.
Dapil V dan VI meliputi Liukang Tupabiring, Tupabiring Utara, Liukang Tangaya dan Kalmas, juga disebutkan sejumlah pendatang baru punya peluang untuk menggeser petahana NasDem di DPRD pada pileg 2024 mendatang.
Sekalipun dua perwakilan pulau Rahmat Irsanullah dan Umar H Sahabu masih punya kekuatan besar untuk mengulang sejarah pileg lalu, tapi nama Ahmad dan Wiwi Herdiana juga tak bisa dipandang sebelah mata. Nama Wiwi dikenal sebagai istri Camat di Liukang Tangaya. Kekuatan itu bisa menjadi power untuk melenggangkan istrinya ke kursi legislatif.
Sedangkan, petahana Nasdem Umar Sahabu juga punya penantang baru bernama Mahfud. Caleg Dapil V ini selain dikenal sebagai mantan Camat di Lk Tupabiring, dia juga punya adik sebagai kepala desa di wilayah tersebut.
Sekretaris NasDem Pangkep, Abd Kadir menyebut pihak NasDem tetap menarget menjadi pemegang tampuk kepemimpinan di DPRD Pangkep pada pileg 2024 dengan target sembilan kursi. Target itu bukan isapan jempol belaka, karena hampir semua dapil punya caleg potensi. “Dengan formasi itu kita yakin NasDem tetap menjadi pemenang pada pileg mendatang,” paparnya.(*)